Eksfoliasi membawa kulit kita dari level baik menjadi bercahaya.
Dengan pengetahuan itu, rasanya kita ingin sesering mungkin melakukan eksfoliasi pada wajah.
Tapi, melakukan eksfoliasi terlalu sering bisa membuat kulit iritasi. Kulit kering bersisik yang awalnya ingin dihilangkan jadi kembali lagi, malah semakin buruk.
(Baca juga: Kulit Bersisik dan Keriput, Masalah Utama Wajah Jelang 50 Tahun)
Jadi, sesering apa sebaiknya kita boleh melakukan eksfoliasi agar tidak merusak kulit?
Berikut 7 tips dari Joshua Zeichner (direktur kosmetik dan penelitian klinis pada divisi dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, Amerika Serikat) dan Ranella Hirsch (ahli dermatologi di Fakultas Kedokteran Boston University) seperti yang dilansir dari Allure.
1. Intinya: Eksfoliasi lebih dari 3x seminggu itu tidak baik
Eksfoliasi 3x seminggu itu cukup. “Lebih dari itu, kemungkinan Anda akan membuat retakan-retakan kecil pada kulit yang menyebabkan lebih banyak hilangnya kelembapan dan radang,” kata Zeichner.
2. Perlakukan kulit dengan lembut
Jangan lakukan lebih dari 1 perawatan wajah yang fungsinya sama dengan eksfoliasi, misalnya facial. Saat Anda melakukan eksfoliasi dan facial, Anda juga menambahkan bahan-bahan reaktif yang bisa melukai kulit.
3. Gula adalah eksfoliator terlembut
Kalau kulit Anda hanya kering di bagian-bagian tertentu (seperti mulut dan dagu, atau pada lipatan mata), scrub yang mengandung kristal-kristal gula adalah pilihan terbaik.
Penulis | : | Indira D. Saraswaty |
Editor | : | Indira D. Saraswaty |
KOMENTAR