Ustaz Solmed tiba-tiba menghebohkan publik dengan pengalaman tak menyenangkan saat hendak pulang dari Singapura.
Pasalnya, ia ditahan oleh pihak imigrasi tanpa tahu penyebabnya dan harus berada di ruang isolasi yang menurutnya membuatnya tak tenang.
Dilansir dari Kompas.com, Solmed menceritakan suasana ruang tahanan yang begitu dingin dan tidak punya akses keluar.
Sehingga apabila ia hendak keluar untuk buang air maka ia harus memberikan tanda dengan melambaikan tangan ke kamera pengawas dalam ruang isolasi tersebut.
(Baca : Ustaz Solmed Ditahan 10 Jam oleh Pihak Imigrasi Singapura, Ada Apa? )
"Saya berada di ruang tahanan dalam keadaan dingin, tidak punya akses keluar, tidak ada akses untuk meminta, hanya ada satu kamera itupun (tanda) untuk buang air kecil misalnya, baru mereka datang. Saya harus lambai-lambaikan tangan," kata Solmed kepada Kompas.com.
Tanpa alasan yang jelas dan tahu penyebabnya, Solmed pun hanya bisa menurut dan mengikuti prosedur yang dilakukan oleh pihak imigrasi Singapura.
Solmed yang berangkat bersama salah satu temannya pun juga merasa gelisah karena saat dirinya disebut bersih dan boleh pulang ke Tanah Air, temannya ternyata masih dalam pemeriksaan.
Usaha menghubungi pihak kedutaan pun tak berhasil ia lakukan lantaran sambungan telpon yang tidak aktif.
Menurut Solmed banyak pertanyaan yang timbul dibenaknya namun ia pun tak berdaya dan hanya bisa mengikuti prosedur yang ada.
Setelah diperiksa 10 jam dan dinyatakan bersih, Solmed pun dibebaskan lalu diantar masu ke ruang tunggu pesawat oleh petugas setempat.
Sayangnya, teman Solmed masih ditahan dan belum mendapatkan kepastian.
Ketika Solmed berusaha menanyakan status temannya dan bagaimana kondisinya, ia malah diminta diam dan tak banyak bertanya.
Dengan penuh tanda tanya, Solmed pun pulang ke Jakarta dan tiba dengan selamat.
Atas kejadian tersebut, Solmed terpaksa harus membatalkan agenda kehadirannya di Bekasi.
Sementara, Solmed mengaku belum mengambil langkah apapun untuk menindaklanjuti persoalan ini.
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR