Sebelumnya ramai diberitakan perihal kotak sumbangan yang menghilang dari pemakaman aktris senior Yana Zein yang meninggal dunia pada Kamis (1/6/17) lalu.
Saat itu, pihak keluarga sempat ramai berdebat lantaran melihat kotak sumbangan yang awalnya berada di meja penulisan buku tamu, mendadak hilang.
Salah seorang sahabat Ibunda Yana pun mengumpulkan awak media yang ikut menghadiri prosesi pemakaman dan meminta bantuan agar masalah hilangnya kotak sumbangan itu bisa diselidiki.
Akhirnya, sahabat dekat Yana, aktris senior Linggasuri pun angkat bicara.
(Baca : Ayah Yana Zein Tiba-tiba Muncul, Kemana Selama Ini? )
Dihubungi lewat sambungan telepon, Lingga menuturkan bahwa telah terjadi kesalahpahaman di antara keluarga.
Menurut pengakuannya, tuduhan yang mengatakan bahwa kotak sumbangan diambil oleh ayah Yana, Nurzaman Zein, sama sekali tidak benar.
“Banyak yang sudah naik ya beritanya seperti itu di media online. Katanya hilang, yang ambil kalau enggak sopirnya Yana, ya bapaknya. Itu bohong, enggak benar. Saya tegaskan itu bohong.” Ujar Lingga.
Ia menuturkan, kejadiannya bermula ketika salah seorang teman Yana meminta kotak sumbangan itu dibuka di hadapan banyak orang.
Uang yang terdapat di dalamnya berjumlah Rp 152 ribu.
“Kemudian uangnya dipegang oleh Bang Iwan Blantika. Yana dan ibunya kenal dekat dengan dia. Dia pegang dulu uangnya karena takut di makam ada apa-apa, karena dia nggak pegang uang.” Ucap Lingga lagi.
“Habis itu, uangnya dikasih ke mantan driver Ibunya Yana yang sudah bekerja sama dia selama 30 tahun. Dikasihlah 100 ribu, kemudian yang 50 ribu dikasih ke orang keamanan. Sisanya 2 ribu perak di Bang Iwan.” Jelasnya.
Lebih lanjut Lingga juga mengaku telah mengklarifikasi hal ini kepada Ibunda Yana, Swetlana Zein, dan salah seorang sahabatnya tersebut agar kesalahpahaman ini bisa segera diselesaikan tanpa berbuntut panjang.
Dari sahabat Swetlanalah Lingga akhirnya tahu bahwa ada seseorang yang ikut campur dalam masalah uang sumbangan yang diberikan tamu.
Sayangnya, Lingga tak mendapat identitas orang tersebut.
“Meski dia nggak mau sebut siapa orangnya yang menyebarkan kabar burung itu, saya tahu siapa orangnya. Nanti saya telepon dia di depan teman-teman yang lain, saya maki-maki karena dia terlalu ikut campur masalah keluarga dan juga fitnah yang nggak-nggak. Nggak boleh, apalagi ini bulan puasa.” Tandasnya kesal.
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR