Di Indonesia, jumlah penderita kanker serviks mencapai angka yang tinggi sekaligus merupakan kanker nomor 2 yang paling banyak diderita oleh perempuan Indonesia, setelah kanker payudara.
“Kanker serviks ditemukan pada 1 dari 1.000 perempuan, angka kematiannya pun cukup tinggi mencapai 80 persen atau sebanyak 30.400 jiwa per tahunnya,” jelas Prof. Dr. dr. Andrijono, Sp.OG(K). pada NOVA.id.
(Baca: Benarkah Operasi Pengangkatan Rahim Jadi Solusi Terbaik Kanker Serviks?)
Menurut spesialis bedah onkologi yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), sekitar 70 hingga 82,3 persen penderita datang ke rumah sakit sudah pada stadium lanjut.
Padahal, penanganan kanker serviks pada stadium lanjut sebenarnya sudah terlambat dan sel kanker akan lebih sukar dibunuh.
Selain itu, sel kanker pun akan menyebar dan menyerang organ tubuh lain juga, seperti usus.
(Baca: Enam Jam Jupe Operasi Besar, Begini Kondisi Terbarunya)
Salah satu gejala kanker yang menyerang usus adalah terjadinya perlengketan pada usus yang tentunya akan mengganggu sistem pencernaan.
“Usus lengket karena kanker yang sudah melekat dengan usus,” tuturnya pada NOVA.id.
(Baca: Ciri-ciri Terkena Usus Lengket, Salah Satunya Susah BAB dan Buang Angin. Ini Makanan Pencegahnya)
Ada beberapa gejala yang mungkin timbul dari perlengketan usus, seperti misalnya nyeri pada perut, kembung dan sulit buang angin, sulit buang air besar, dan perut membuncit.
Selain karena sel kanker yang memang sudah menyebar ke usus, perlengketan usus juga bisa terjadi karena perawatan radioterapi untuk kanker.
Meskipun demikian, efek samping yang mungkin timbul karena radioterapi pada pasien kanker masing-masing pasien akan berbeda, tergantung dengan kondisi tubuh pasien.
(Baca: Ini Beda Kemoterapi dan Radiasi untuk Atasi Kanker)
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR