Belakangan ini anak sedang jadi incaran para predator seksual yang menyimpang. Membekali anak tentang apa itu seksual dan pelecehan seksual memang jadi solusi yang ampuh. Anak pun harus mengetahui bagian tubuh mana saja yang tidak boleh dilihat bahkan disentuh oleh orang lain. Selain itu bekali anak untuk berani mengatakan tidak jika ada orang dewasa ingin menyentuhnya.
Adalah mimpi buruk orangtua menerima kenyataan bila anaknya menjadi korban pelecehan seksual. ia tidak menangka jika anak yang sudah dijaga dan di dalam kendali ternyata mengalami pelecehan seksual.
Selain memastikan aman, apa yang bisa anda lalukan?
Anda bisa mengetahui tanda-tanda pelecehan seksual yang bisa Anda waspadai. Berikut tanda -tanda pelecehan seksual pada anak menurut Psikolog anak Dr Shuchi Dalvi, yang dikutip dari TheHealthSite.com:
1. Memar
Tanda pertama dan paling jelas pelecehan seksual akan memar di tubuh, khususnya di lengan, dari memegang dan menggunakan kekerasan. Kini anak juga bisa memar saat bermain dan melompat-lompat. Perhatikan seberapa sering anak pulang dengan memar.
(Baca juga:Waspada dengan Pelaku Pelecehan Seksual)
2. Bengkak di Area Genital dan Dada
Salah satu tanda tanda adalah bengkak atau disiram di area genital dan / atau dada. Lihat juga goresan atau tanda-tanda kekuatan di sekitar area. Selain itu, kemerahan di daerah itu bisa akibat cubitan atau gosokan.
3. Kesulitan Duduk atau Berjalan
Jika anak Anda sulit duduk atau berjalan, itu bisa berarti bahwa dia sedang dilecehkan secara seksual. Periksa memar, atau minta dia segera memeriksanya dari dokter.
(Baca juga: Nymphophilia, Kekerasan Seksual pada Anak Perempuan)
4. Anak Menjadi Diam dan Tertutup
Salah satu tanda diam adalah anak anda mwnjadi tertutup. Jika anak Anda tidak merasa nyaman berbagi apa yang terjadi di sekolah atau pada siang hari saat dia jauh dari anda, itu seharusnya menjadi tanda peringatan utuk anda.
5. Gelisah
Jika anak Anda tiba-tiba menjadi sangat gelisah, panik, dan terlihat takut hampir disetiap waktunya, maka ada yang tidak beres. Juga, jika dia mengalami masalah tidur, atau menderita mimpi buruk, Anda perlu menanggapinya lebih serius.
Yang harus anda lakukan selanjutnya adalah:
Berbicara dengan anak anda adalah langkah pertama dan kemudian berilah kondisi yang aman dan nyaman untuk anak. Jangan menghindar dari bantuan medis jika anak anda membutuhkannya. Tentu saja, pastikan pelakunya mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
KOMENTAR