NOVA.id – Untuk mengetahui masa subur, kita tak selalu membutuhkan sistem kalender.
Tubuh kita sebenarnya telah mengeluarkan sinyal-sinyal yang bisa rasakan ketika memasuki masa subur, bahkan tanda ini lebih efektif untuk memastikan apakah kita sudah masuk masa subur atau belum.
Saat sel telur matang dan dilepaskan dari ovarium ke rahim, itu disebut masa ovulasi. Ovulasi adalah momen penting bagi perempuan untuk hamil, karena di masa inilah telur akan bertemu sperma untuk membentuk embrio.
(Baca juga : Suami Protes Karena Selangkangan Kusam? Begini Cara Mengatasinya...)
Proses ini dikenal sebagai fertilisasi. Dalam istilah sederhana, perempuan membutuhkan ovulasi untuk hamil. Telur harus dilepaskan dari ovarium.
Nah, jika kita berhubungan seksual pada masa ini, maka potensi terjadinya pembuahan menjadi lebih besar dibanding di waktu lainnya karena di masa inilah sel telur di rahim siap untuk dibuahi.
Secara mudah, penghitungan waktu ovulasi adalah ke-13 atau 14 sejak perempuan mengalami siklus haid di bulan tersebut.
Hal ini mungkin berbeda pada setiap perempuan, mengingat siklus haid setiap perempuan pun berbeda-beda pula.
(Baca juga : Lakukan Hal Ini Agar Sel Kanker Payudara Tak 'Hidup' Lagi)
Untuk itu, ada baiknya mengenali kondisi tubuh dan mengetahui perubahan apa saja yang terjadi pada masa subur, terlebih bila kita memiliki siklus haid yang tidak teratur.
Nah, apa saja ciri tubuh sedang memasuki masa subut alias sedang berovulasi? Simak 7 tandanya berikut ini.
1. Gairah Seks Meningkat
Jika kita sadari, tanda tubuh sedang dalam masa subur adalah dorongan seks yang kuat selama beberapa hari.
Jika dalam suatu hari tiba-tiba kita merasa gairah seks meningkat dan terus menginginkan suami “di ranjang” selama beberapa malam, maka kemungkinan besar kita sedang berovulasi.
Meningkatnya gairah seks ini merupakan sinyal alami tubuh saat ia sedang siap untuk bereproduksi.
(Baca juga : Rinni Wulandari Hamil Anak Pertama, Begini Reaksi Jevin Julian)
2. Cairan Transparan
Pada masa ovulasi, akan ada sedikit cairan transparan yang lengket dari vagina. Teksturnya sangat mirip putih telur.
Cairan ini bukanlah keputihan, melainkan cairan yang membantu memudahkan sperma bergerak di dalam rahim.
Selain itu, cairan transparan yang bukan keputihan ini juga merupakan cara alami untuk memberitahu kondisi tubuh sedang dalam masa subur.
(Baca juga : Selain di Vagina, Jamur Juga Bisa Muncul di Tempat Tak Terduga Ini, Lho! Bikin Gatal)
3. Rahim Terasa Lebih Terbuka dan Lembut
Ketika sedang dalam masa ovulasi, rahim akan lebih terbuka dan menjadi lunak.
Saat berhubungan seks, mungkin akan terasa sedikit sakit, karena vagina mengeluarkan lebih banyak pelumas akibat sekresi lendir lebih di masa ini.
Suami mungkin akan mengatakan bahwa leher rahim kita cepat basah dan lembut.
(Baca juga : Ups, Begini Caranya Agar Tak 'Kebobolan' Saat Pakai IUD)
4. Nyeri Payudara
Kebanyakan perempuan mengalami sakit dada di periode ini. Namun, tanda ini bisa jadi kurang terasa mengingat sakit di dada bisa disebabkan oleh banyak hal.
Namun, perempuan yang merasa payudaranya sakit beberapa saat setelah siklus haid usai, maka itu adalah sinyal bahwa tubuh sedang dalam masa subur.
(Baca juga : 6 Keluhan Seputar Payudara yang Sering Kita Alami, Nomor 5 Jangan Sampai Terjadi!)
5. Sakit Perut Bagian Bawah
Beberapa perempuan juga mungkin mengalami nyeri ringan di perut bagian bawah baik di kanan atau kiri, saat memasuki masa subur. Rasa nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa menit atau jam.
Secara medis, sakit di perut bawah kiri atau kanan ini dikenal sebagai sensasi Mittelschmerz.
Kita mungkin mengalami rasa mual atau keluarnya cairan vagina bersamaan dengan rasa sakit tersebut.
(Baca juga : Bayi Kita Tersedak? Kenali 5 Penyebabnya Berikut)
6. Sedikit Bercak Cokelat
Kebanyakan perempuan mendapatkan bercak cokelat di hari-hari ovulasi. Hal ini karena folikel telur diproduksi untuk melepaskan telur dan menyebabkan bercak.
Jika menemukan bercak cokelat pada pakaian dalam kita, tandanya kita telah memasuki masa ovulasi dan siap berhubungan seks bila sedang mengharapkan kehamilan.
(Baca juga : Sakit Punggung Setelah Melahirkan? Bisa Jadi 2 Hal Ini Alasannya!)
7. Indra Penciuman Lebih Sensitif
Tanda lain memasuki masa subur adalah sering menangkap aroma yang kuat atau memiliki penciuman yang lebih sensitif.
Itulah alasan di fase ini kita lebih mudah tertarik pada pasangan dan bau feromonnya.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR