Nova.id - Kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan Mario Teguh kepada mantan istrinya, Aryani Soenarto belum juga menemukan titik terang.
Bahkan kasus Mario Teguh tersebut sudah berjalan selama setahun terakhir.
Selama itu pula sang motivator pun memilih diam.
Ternyata bukan tanpa maksud Mario mengunci mulutnya.
Baca juga: Perseteruan dengan Ibunda Kiswinar Masih Lanjut, Mario Teguh Rasakan Hal Tak Disangka Ini
Hal ini terungkap saat Mario Teguh mendatangi Polda Metro Jaya guna memenuhi panggilan untuk melakukan gelar perkara, Rabu (2/8/2017).
Mario mengaku kasus yang menimpanya hampir satu tahun ini harusnya tidak perlu diperkeruh.
"Harusnya setelah hampir satu tahun teman-teman semua sudah tahu dan saya tidak bicara, Pak Vidi yang mewakili saya," kata Mario Teguh di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
"Semakin kita diam sebetulnya semakin cepat masalah itu selesai. Kan kita tidak boleh memperkeruh keadaan dan apalagi ini masalah keluarga, tidak baik," tambahnya kembali.
Baca juga: Trik Membaca Karakter Wanita dan Pria yang Mudah Berselingkuh Walau Sudah Menikah
Sang Motivator ini juga memilih untuk diam sampai waktu yang akan menjawabnya.
"Untuk itu nanti akan ada BAP kembali. Saya kira selama ini kita sudah diam, saya kira tidak ada keharusan untuk bicara lagi karena nanti waktu juga akan menjawab," aku Mario Teguh.
Vidi Galenso selaku pengacara Mario Teguh, juga mengatakan jika pihaknya sebagai warga negara yang baik akan selalu mematuhi hukum.
"Ini kan kasus sudah ditangani oleh pihak yang berwajib, kemudian pelapornya pihak Kiswinar. Jadi kita serahkan," katanya.
"Kita sebagai warga negara yang baik mematuhi hukum acara yang mesti dilalui Pak Mario. Kita hanya mengarahkan, jadi pasif sekali kita," pungkas Vidi Galenso.
(Widyastuti/Grid.ID)
Baca juga: Pihak Aryani Soenarto Tunggu Mario Teguh Minta Maaf ke Publik dan Cium Kaki
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Firli Athiah Nabila |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR