NOVA.id - Biasanya, wanita sibuk sering disebut-sebut rentan terhadap depresi. Betulkah?
Sebenarnya tidak juga kok, asal kita bisa mengatasi tekanan akibat padatnya aktivitas dengan baik. Sebagai gambaran, begini kira-kira kegiatan yang dialami wanita sibuk. Apakah Anda termasuk?
Tipe Wanita Depresi
Rupanya ada tipe wanita yang rentan terkena depresi.
Wanita yang memiliki kecemasan tinggi cukup rentan terhadap depresi.
Misalnya jika dalam keadaan sibuk, kita akan mudah panik dan cemas dengan akibat yang ditimbulkan. Alhasil, kita akan sulit mengontrol perilaku, sehingga tingkat kecemasan pun semakin tinggi.
Apa Sajakah yang Jadi Faktor Penyebab Depresi?
Hormonal
Biasanya dialami wanita saat mengalami menstruasi, sehingga mood terpengaruh. Jika tak bisa dikendalikan, bisa menimbulkan gejala depresi.
Social Pressure
Tekanan sosial pada wanita, karena biasanya wanita dituntut punya peran ganda dan harus multi-tasking. Misalnya sebagai ibu pekerja, mengurus anak, dan lainnya.
Keturunan
Jika ada orangtua, baik itu ayah atau ibu terkena depresi, sedikit banyak bisa memengaruhi kita juga terkena gejala yang sama.
Apa Bedanya Stress dan Depresi?
Tak semua kecemasan meningkat menjadi depresi. Paling tidak gejala depresi ditandai dengan durasi terjadinya minimal 2 minggu.
Jika kurang dari itu, biasanya hanya stress biasa saja. Jadi kondisinya hanya terjadi secara situasional dan saat itu saja. Misalnya stress menghadapi deadline. Jika sudah dikerjakan dan deadline selesai, kecemasan akan berkurang.
Jika saat stress kita menghadapinya dengan baik, misalnya memerbaiki cara kerja agar jadi lebih baik, tentu hasilnya akan bagus. Begitu pun sebaliknya.
Jadi stress itu ancamannya kongkrit. Namun, jika terus-menerus didiamkan dan menumpuk, bisa menjadi depresi loh. (*)
KOMENTAR