NOVA.id - Jenazah SR (8), bocah laki-laki yang tewas akibat berkelahi dengan temannya pada hari Selasa (8/8), telah usai diotopsi.
Hasil otopsi dokter forensik di RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, menunjukkan adanya benturan di kepala sebagai penyebab kematian siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu.
Baca : Akhirnya Najwa Shihab Angkat Bicara soal Mundur dari Metro TV, Ini Alasannya
Kapolres Sukabumi AKBP Syahduddi mengatakan, otopsi juga menunjukkan bahwa pada otak korban terdapat kelainan bawaan berupa pengerasan pembuluh darah otak (anurisma).
"Sehingga bila terjadi benturan akan menyebabkan penyumbatan dan kurangnya oksigen yang menyebabkan pembuluh darah pada otak pecah. Hal itu yang menyebabkan kematian korban," ucap melalui pesan Whats App kepada Kompas.com, Rabu (9/8), yang dikutip NOVA.ID.
Baca : Bisnis Unik Bernilai Tinggi dari Uang Kepeng, Perangkat dalam Upacara Adat Bali
Selain itu, dokter juga mencatat sejumlah luka lecet di bagian kepala.
"Hasil temuan dokter forensik setelah dilakukan otopsi terdapat luka lecet di pelipis kiri. Tapi itu bukan penyebab kematian korban," ungkap mantan Kepala Polres Kuningan itu.
Terkait penanganan perkara, Syahduddi menuturkan, karena perkaranya melibatkan anak-anak berusia di bawah 12 tahun, polisi akan melakukan upaya diversi sesuai UU Sistem Peradilan Pidana Anak.
"Pemeriksaan tetap ada, tapi berbeda perlakuannya terhadap pidana pada umumnya, nanti dilakukan pendampingan oleh pihak keluarga, Bapas dan KPAI," tuturnya. (*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul, "Siswa SD Tewas karena Berkelahi, Benturan di Kepala Sebabkan Kematian."
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR