NOVA.id - Ternyata, pola asuh anak yang berbeda antara kita sebagai orangtua dan pengasuh bisa berbahaya bagi tumbuh kembang si Kecil, loh.
Secara umum, bila tak ada kesepakatan yang pasti mengenai pola asuh si Kecil bisa membuat inkonsistensi dan bisa membuat si Kecil bingung.
Menurut Astrid W.E.N., M.Psi., pengasuhan antara kita sebagai orangtua dengan pengasuh sebaiknya dilakukan dalam satu pola.
Mengenai cara pengasuhan si Kecil yang tepat,
Mam dan Dad bisa melihat Smart Strength Finder yang ada di Parenting Club.
Tujuannya, supaya ada konsistensi dan pengulangan pemberian aturan, disiplin, atau jadwal yang bisa diprediksi oleh si Kecil.
“Mengapa penting, karena anak bisa memprediksi dan bisa mengenal kebiasaan, sehingga lebih mudah beradaptasi dan sistem regulasi cepat terbentuk,” jelas Astrid.
(Baca juga : Orangtua, Ini 5 Cara Kompak dengan Suami untuk Mendidik si Kecil)
Menurut founder dari Pion Clinician ini, bila si Kecil mudah beradaptasi dengan sistem regulasi yang diterapkan dalam keluarga, maka nantinya ia akan lebih mudah mengontrol diri.
Padahal, kontrol diri sendiri penting dimiliki oleh si Kecil, agar di masa depan si Kecil bisa menentukan keputusan.
Astrid menjelaskan, perbedaan pola asuh yang tak disadari seperti misalnya cara mengasuh Mam dan Dad yang tegas dengan pengasuh yang tidak tegas.
(Baca juga : Ini 4 Cara Mengatakan "Tidak" pada Anak)
Dari perbedaan pola itu saja bisa membuat si Kecil bingung, dan bisa membuat si Kecil susah kontrol diri, terutama ketika tidak bersama Mam dan Dad.
“Bila selang-seling pengasuhan lalu penjadwalan berubah, anak jadi bingung,” jelasnya.
Penjadwalan berubah berarti juga jam kebiasaan juga berubah.
(Baca juga : Terkait Pola Asuh, Mengapa Orangtua Saling Bersaing?)
Kemudian, bisa mempengaruhi tingkah laku dan bisa menjalar kemana-mana.
Ditambah lagi bila ada perbedaan pola asuh yang diterima si Kecil, kelamaan si Kecil akan sadar dan bisa bersikap dan memberi respons yang berbeda-beda antara ke Mam dan Dad dengan pengasuh.
“Anak bisa memberi respon, tergantung pada pola pengasuhannya,” tutup Astrid.
Nah, bila Mam dan Dad masih bingung bagaimana menerapkan pengasuhan yang tepat dan pengasuh pun bisa menerapkan cara kita, Mam dan Dad bisa membaca e-book yang bisa didapatkan di Parenting Club.
Di situ, Mam dan Dad akan memperoleh banyak informasi, seperti bagaimana stimulasi sinergi akal, fisik, dan sosial si Kecil.
Tak hanya itu, Mam dan Dad akan mendapatkan voucher belanja gratis sebesar Rp 50.000 secara langsung.
Ayo bergabung bersama Parenting Club!
(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR