NOVA.id - Siapa yang tak mengenal sosok Pangeran Diponegoro?
Ia dikenal sebagai pahlawan nasional atas kepemimpinannya dalam perang melawan Belanda, Pangeran Diponegoro pun sempat dijadikan gambar mata uang pecahan 5 ribu rupiah sebagai tanda kehormatan.
Namun siapa sangka, ternyata presenter sekaligus aktris Asri Welas merupakan keturunan pahlawan nasional tersebut.
Baca juga: Kenang Jejak Soekarno: Kisah Maia Estianty, Cucu dari Istri Pertama Presiden Soekarno
Perempuan yang bernama asli Asri Pramawati ini juga mengaku sempat kaget dan tak percaya ketika mendapat kabar bahwa dirinya adalah keturunan ketujuh dari Pangeran Diponegoro.
Saat itu, ia malah diberitahu oleh sebuah stasiun televisi tentang statusnya yang merupakan keluarga jauh dari pahlawan nasional.
“Aku tahu dari Metro TV saat itu. Katanya, ‘Sri, kamu keturunan Diponegoro yang ketujuh’. Aku hanya anggap salah sambung, salah orang. Beberapa kali telepon lagi. Katanya dia ke Jogja, ketemu nama-nama keluarga besarnya Diponegoro. Katanya, nama lengkap kamu ini bukan? Nama ibu, bude, eyang, semua diurut. Ternyata benar, aku keturunan ketujuhnya," akui Asri seraya tertawa.
Begitu tahu, ia pun dihubungi keluarga besarnya.
Rencananya, semua keturunan Pangeran Diponegoro akan bertemu untuk menjalin silaturahmi yang sebelumnya terputus. Namun sayang, Asri saat itu berhalangan hadir.
“Aku ternyata berkeluarga juga sama Wanda Hamidah dan Mbak Vina Panduwinata. Kaget kalau kita saudara. Kita pun belum ketemu lagi. Tadinya sempat mau ketemu dengan keluarga besar, tapi jadwalku nggak bisa. Cuma dapat cerita dan update saja. Ternyata dulu Diponegoro itu nyebrang ke Sumatera. Cucunya dipesankan untuk menanam Pohon Jalar di depan rumah. Kodenya itu.”
Baca juga: Wow! Ternyata Begini Cara Wulan Guritno Melawan Kanker
Asri melanjutkan, alasan digunakannya pohon sebagai kode adalah karena pada masa itu, pihak Belanda masih mencari keturunan dari Pangeran Diponegoro untuk dihabisi.
“Dulu Diponegoro bilang jangan mengaku sebagai anak atau cucunya karena dia nggak mau keturunannya putus. Itu saja. Kalau sudah aman, baru cari saudara. Makanya tanda kalau kita saudara itu harus ada pohon itu. Di rumah eyangku ada.”
Ia pun sempat mendapat pesan dari eyangnya untuk selalu main ke Wates, Yogyakarta, untuk mencari sanak saudara. Benar saja, ternyata itu adalah kode dari sesepuhnya di zaman dulu.
Baca juga: Bikin Merinding, Begini Kisah Mantan Pecandu Narkoba yang Kini Jadi Pegawai BNN
Mengetahui hal itu, diakui Asri sebagai hal yang membanggakan baginya.
Ia sendiri berjanji akan meneruskan semangat juang dari Pangeran Diponegoro yang kala itu muak dengan perlakuan penjajah yang menyepelekan adat istiadat Indonesia dan membebani rakyat dengan pajak tinggi.
“Walaupun nggak bisa berkuda dan berperang, tapi yang kulakukan dengan bekerja optimal serta memotivasi orang untuk mencintai Indonesia dan kekayaan budayanya. Aku sekarang lebih fokus dan konsisten untuk melestarikan seni tari-tarian dan produk lokal seperti batik, ulos, dan kerajinan tradisional. Jadilah pahlawan di negara sendiri dengan mencintai produk bangsa, bukan merasa bangga dengan produk asing!” tutupnya. (*)
Baca juga: Sah! Ternyata Begini Sosok Noorani Sukardi, Wanita yang Dinikahi Moreno Soeprapto
Wida Citra Dewi/NOVA.id
KOMENTAR