NOVA.id – Saat mempersiapkan hunian yang akan ditinggali, tak sedikit orang yang tidak mempertimbangkan berbagai kemungkinan buruk yang bisa saja dialami, misalnya kebakaran.
Dampaknya, banyak yang tak mempersiapkan desain rumah yang tepat agar nantinya sigap menghadapi kebakaran bila terjadi.
Lantas, desain rumah seperti apa yang sebenarnya kita perlukan untuk menghindari kemungkinan buruk tersebut?
Inilah beberapa poin yang perlu diperhatikan menurut Ir. Bambang Supriyanto, arsitek S.T.U.P.A. Design n Build.
1. Pintu
Kesalahan:
Rumah hanya memiliki 1 akses.
(Baca juga : Perempuan Wajib Tahu, Begini Cara Menggambar Winged Eyeliner yang Sempurna Bagi Pemula)
Idealnya:
Rumah yang baik setidaknya harus memiliki minimal 2 akses.
“Posisi idealnya harus berseberangan antara 1 pintu dengan pintu yang lainnya.
Ini untuk memberikan alternatif penghuni rumah menyelamatkan diri.
Jika kebakaran terjadi di area depan, maka pemilik rumah dapat menyelamatkan ke area belakang, begitu sebaliknya,” terang Bambang.
“Jikalau tidak memungkinkan harus ada di sisi kiri dan kanan rumah.”
(Baca juga : Tak Disangka, Mulai Dari Kanker Hingga Rematik Bisa Dicegah Dengan Kuaci!)
2. Kunci/Gembok
Kesalahan:
Saat terjadi kebakaran, penghuni rumah biasanya panik.
Dalam kondisi ini, seseorang akan sulit berkonsentrasi untuk memikirkan masalah taruh-menaruh barang seperti meletakkan kunci pintu.
Selain itu, penghuni rumah terlalu banyak menggunakan kunci/gembok.
(Baca juga : Bagi yang Suka Selai Kacang, Stop Konsumsi Sementara Bila Sedang Mengalami Hal Ini)
Idealnya:
Sebaiknya, letakkan di tempat strategis, mudah dijangkau, dan diketahui semua penghuni rumah.
Ada baiknya menggunakan sistem kunci yang dari luar pintu harus dibuka dengan kunci tetapi dari dalam pintu dapat dibuka tanpa harus memasukkan kunci.
Keamanan maksimal, keselamatan kita dan keluarga pun semakin terlindungi.
(Baca juga : Nikmati Pengalaman Baru dalam Dunia Kecantikan Bersama Lunadorii: The Great Beauty Revolution)
3. Pagar
Kesalahan:
Pagar bisa menjadi masalah seseorang dalam menyelamatkan diri saat kebakaran.
Sudah pagar tinggi, gemboknya lebih dari 2 buah. Ini jelas akan menyulitkan penghuni rumah sesegera mungkin menyelamatkan diri.
(Baca juga : Tak Perlu Rogoh Kocek Dalam-dalam untuk Rombak Kamar Tidur Bila Paham 5 Trik Ini)
Idealnya:
“Tinggi pagar maksimal adalah 1,8 m dan gembok cukup 1 buah,” terang Bambang.
Tinggi ini cukup bagi orang dewasa untuk memanjat tembok pagar, berteriak meminta pertolongan, atau menyelamatkan penghuni rumah lain yang lebih kecil.
4. Minimalisasir Terali Besi
Kesalahan:
Semua pintu dan jendela menggunakan terali besi yang sangat rapat, baik itu di lantai 1, lantai 2, dan lantai di atasnya.
Pertanyaan pun muncul, ini penjara atau rumah? Kondisi ini justru akan makin mempersulit seseorang untuk menyelamatkan diri.
(Baca juga : Rayakan HUT RI, UOB Indonesia Perkenalkan Permainan Tradisional pada 600 Anak Indonesia di Kidzania)
Idealnya:
Jika memang harus menggunakan teralis besi, cukup gunakan di jendela lantai 1.
Tak perlu menggunakan teralis di seluruh lantai. Hindari juga menggunakan teralis besi di pintu.
“Jika tidak ingin menggunakan teralis, kita dapat mendesain jendela yang berukuran lebih kecil.
Desainnya, maksimal lebar 40cm, seukuran badan,” terang Bambang.
(Baca juga : Wow, Ternyata Atasi Insomnia Cukup Begini Caranya, Sederhana!)
5. Tangga
Kesalahan:
Tangga berdekatan dengan dapur.
Idealnya:
Penting diperhatikan, lokasi dapur sebaiknya tidak persis di bawah tangga.
Jika sumber kebakaran berasal dari dapur, orang yang sedang berada di lantai atas akan sulit untuk menyelamatkan diri jika posisi dapur persis di bawah tangga.
“Jarak minimal antara tangga dan dapur adalah 5m. Jadi, semakin jauh semakin baik,” ungkap Bambang.
Semoga bermanfaat!(*)
(Artikel ini pernah tayang di laman Idea Online dengan judul Buat Desain Seperti ini, Biar Tak Ada Korban Saat Terjadi Kebakaran di Rumah)
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR