"Terlebih lagi mereka bisa bermain, seakan-akan tidak pernah berpisah sama saya. Jadi tingkah laku dan reaksi mereka bermain masih sama, jadi saya anggap itu kekuatan dari doa-doa saya," jelasnya.
Selain itu, Marwa mengungkapkan bahwa kedua anaknya sempat mengira ibunda tercintanya sudah tiada karena selama lima bulan tidak menemuinya di kediaman Atalarik di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Mereka sempat bengong yang dalam artian, ternyata Umi masih ada. Mungkin di otak mereka mikirnya kayak gitu. Aku pun melihat mereka ternyata mereka masih ada," tuturnya.
"Jadi memang ikatan anak ibu ga akan diputus, jadi mau dipisahkan berapa lamapun selama kita masih bisa merasakan kehangatan itu lagi, istilahnya kayak ada magnet dan kesambung lagi, rasa sayang, rasa rindu, rasa hangat, iu terbangun lagi dengan sendirinya," tambahnya.
Baca juga: Lumpia Semarang yang Renyah Bisa Anda Buat Sendiri di Rumah)
Lanjut Marwa, selain dianggap tidak ada, Marwa pun menghadapi pertanyaan dari putranya yang sudah tidak menganggap anak-anaknya.
"Syarief nyeplos, 'umi nyariin Syarief ga sih'. Terus aku bilang, 'pasti cariin dong'. Terus aku alihin, 'Syarief sekolahnya dimana sekarang' gitu. Terus juga perkembangan sih kecil (Shabira) sudah mulai belajar ngomong," ujar Tsania Marwa. (*)
KOMENTAR