NOVA.id - Pendidikan adalah hak bagi setiap manusia, termasuk bagi perempuan Asal Yogyakarta yang satu ini, Retno Puji Astuti.
Pasalnya, perempuan yang terlahir dari kedua orangtua yang tunanetra ini tetap bisa hidup secara layak.
Buktinya, Retno tetap bisa menghidupi keluarganya bahkan mendapatkan beasiswa kuliah, dan membanggakan orangtua dengan lulus cumlaude sebagai calon bidan.
Baca juga: Mengenang 20 Tahun Kematian Putri Diana, Inilah 5 Fakta Unik yang Jarang Diketahui Publik
Ditemui usai pelepasan wisudawati, Retno baru saja disematkan sebagai lulus cumlaude dengan IPK 3.72.
Lulusan Akademi Kebidanan Yogyakarta (Akbidyo) mengaku bahagia bisa lulus tepat waktu.
Terlebih Retno adalah penerima beasiswa Yayasan sehingga tak mengeluarkan sepersen pun untuk kuliah.
Retno menceritakan, dirinya lulus SMA pada tahun 2011.
Baca juga: Aksi Putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Gantikan Najwa Shihab di Mata Najwa yang Bikin Ketawa
Memegang tabungan beasiswa sejak SD kelas 5, Retno pun melanjutkan kuliah entrepreneur selama satu tahun sebagai modal kerja.
"Sejak kecil memang sudah nyari uang sendiri untuk biaya sekolah, dulu pas SD juga dapat uang beasiswa, itu saya tabung buat biaya kuliah," ujar Retno pada Rabu (30/8), seperti yang dikutip NOVA.id dari tribunnews.com.
Usai kuliah, Retno pun mencari kerja di Jakarta selama satu tahun.
Baca juga: Sungguh Kejam! Gara-gara Sang Pacar Tak Suka Anak Kecil, Pria Ini Tega Bunuh Anaknya
Setelahnya, Retno kembali ke Yogyakarta untuk mencari pekerjaan lainnya.
Sembari bekerja itu, Retno masih terpikirkan untuk melanjutkan kuliah demi menggapai cita-citanya.
"Sebenarnya masih pingin sekali lanjut kuliah untuk menjadi bidan, itu cita-cita saya tapi memang tidak punya dana," tuturnya.
Lahir dan besar di Jatirejo, Lendah Kulonprogo, Retno merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Wakijo (65) dan Suprih Mulyani (66).
Baca juga: Salut! Dua Saudara Kahiyang Ayu Juga Sederhana dan Tak Malu Berjualan di CFD
Sejak kecil dirinya sudah hidup mandiri bersama kakak dan adiknya untuk membantu orangtua.
Segala hal ditekuni tanpa mengeluh dan bergantung pada orangtuanya.
Ayahnya menjadi tunanetra sejak umur 8 tahun sedang ibunya sejak lahir sudah tidak bisa melihat.
Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai pemijat, bila ada panggilan. Sedangkan sang ibunda hanya sebagai ibu rumah tangga.
Baca juga: Sebelum Dinikahi Hamish Daud, Raisa Ungkap Isi Hati Terdalamnya yang Ternyata...
Tidak ingin merepotkan dan hanya mengandalkan orangtua, Retno pun gigih bekerja demi menggapai cita-citanya.
Di tahun 2014, dia bertemu dengan guru SMA-nya. Ia pun ditawari ada beasiswa penuh untuk bersekolah menjadi calon bidan.
Tanpa berpikir panjang, Retno pun langsung menyetujui dan mengikuti segala tes yang disediakan yayasan Akbidyo.
Ia pun akhirnya lolos dan dinyatakan mahasiswa diploma ilmu kebidanan dengan status penerima beasiswa yayasan alias gratis biaya kuliah, bahkan Retno mendapat asrama untuk tinggal semasa kuliah.
Baca juga: Wah! Anak Sandra Dewi Sudah Dapat Tawaran Iklan Meski Masih Dalam Kandungan
"Saya sangat bersyukur dapat kesempatan ini, saya buktikan bahwa saya layak dengan berkuliah yang baik dan lulus tepat waktu," tuturnya.
Direktur Akbidyo Istri Bartini mengaku senang bisa memberikan beasiswa kepada yang layak seperti Retno.
Sebagai bentuk tali asih yayasan, Akbidyo setiap tahunnya memberikan satu atau dua orang mahasiswa untuk mendapat beasiswa penuh.
"Biasanya yang kita berikan memang yang berbakat, memiliki potensi, dan sangat perlu dibantu. Retno ini menjadi contoh sebagai siswa yang memiliki potensi," ujar Istri.
Baca juga: Tips Make Up Hijab untuk Idul Adha Sesuai Bentuk Wajah
Setelah lulus, Istri berharap Retno bisa berkontribusi bagi masyarakat sebagai bidan.
Diceritakannya, Retno setelah lulus juga telah mendapat posisi sebagai staf laboratorium di Akbidyo, sehingga bisa tetap membantu keluarganya. (*)
Artikel ini pernah tayang di tribunnews.com dengan judul, "Kisah Gigih Bidan yang Terlahir dari Ayah-Ibu Tunanetra, Kuliah Cari Beasiswa, dan Lulus Cumlaude."
KOMENTAR