NOVA.id – Perkembangan teknologi yang semakin pesat seakan membuat hidup kita menjadi lebih mudah.
Di manapun kita bisa mengakses internet tanpa terbatas, melalui koneksi nirkabel atau wi-fi.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 2014 menemukan bahwa orang dewasa di AS menghabiskan setidaknya 7 jam sehari di depan layar TV, ponsel, tablet PC, dan komputer.
Sementara di Inggris dan Australia, rata-rata orang dewasa menghabiskan 6 jam per hari.
(Baca juga : Warga Rayakan Penangkapan Wali Kota Tegal dengan Cukur Rambut hingga Gundul)
Di sisi lain, koneksi wi-fi tentu saja memiliki dampak bagi kesehatan tubuh kita, terutama pada anak.
Sebuah penelitian yang dimuat di Journal of Microscopy and Ultrastructure pada 2014 menemukan bahwa anak-anak termasuk kelompok paling rentan terhadap radiasi gelombang mikro, termasuk yang dipancarkan dari router wi-fi di rumah.
Kondisi tersebut disebabkan karena anak memiliki jaringan otak yang masih berkembang serta bentuk kepala yang masih tipis.
Paparan gelombang mikro dari wi-fi dikhawatirkan membuat anak lebih berisiko terkena tumor.
(Baca juga : Tak Tanggung-tanggung, Ayu Ting Ting Berkurban 3 Ekor Sapi Tahun Ini
Tak hanya itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa janin yang masih di kandungan berisiko terkena dampak radiasi gelombang mikro.
Meskipun demikian, hasil penelitian ini masih mengundang kontroversi.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR