NOVA.id - Nurlina, pasien kanker payudara stadium empat asal Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa menumpang di Puskesmas Pembantu Pasiang.
Wanita malang ini sempat dirujuk Rumah Sakit Umum Polewali Mandar ke Rumah Sakit Regional dr Wahidin, Makassar.
Namun di RS dr Wahidin selama hampir dua bulan, ia mengaku tidak menjalani kemoterapi ataupun operasi. Ia pun memilih pulang ke kampung halamannya.
Baca juga: Deodoran Bisa Menyebabkan Kanker Payudara? Ini Penjelasannya
Karena tak punya sanak keluarga yang bersedia menampungnya, Nurlina kini terpaksa tinggal di salah satu ruangan di puskesmas pembantu Pasiang, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar, sejak lebih dari dua pekan terakhir.
Di Puskesmas pembantu itu, Nurlina berjuang melawan rasa sakit. Ia berharap penyakit kanker yang sudah menjalar hingga ke badan dan lengannya itu bisa sembuh.
Nurlina kini hanya mengandalkan ramuan atau obat tradisional dari dedaunan alami.
"Saya sudah berulang kali katanya mau dikemoterapi, tapi sampai batas waktu yang dijanjikan tak kunjung ada. Saya hanya diminta petugas untuk banyak bersabar dan berdoa," tutur Nurlina.
Baca juga: Lakukan Hal Ini Agar Sel Kanker Payudara Tak 'Hidup' Lagi
Sementara itu, putri Nurlina, Arlin (8) yang pendidikannya sempat terkatung-katung lantaran ibunya harus berpindah-pindah menjalani perawatan kini dititipkan di seorang bidan bernama Fitri. Bidan Fitri bersedia membantu merawat dan menyekolahkan Arlin.
"Saya sudah bilang sama bidan, kalau kelak saya meninggal saya berharap anak saya dirawat baik-baik agar bisa tumbuh normal seperti anak-anak lainnya meski tanpa kehadiran saya," kata Nurlina.
Dia pasrah dengan kondisi penyakitnya yang tak kunjung membaik.
Penulis | : | Firli Athiah Nabila |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR