NOVA.id – Setelah mengumumkan kabar kehamilannya yang ketiga, Kate Middleton terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat morning sickness yang parah.
Menurut pernyataan resmi dari Kensington Palace, ibu dari Pangeran George (4) dan Putri Charlotte (2) ini menderita hyperemesis gravidarum atau mual muntah yang parah.
Kondisi tersebut juga ternyata ia alami pada dua kehamilan sebelumnya.
Baca juga: Hamil Anak Ketiga, Kate Middleton Alami Hal Ini Hingga Harus Dirawat Intensif
Pada kasus yang menimpa Kate Middleton, hyperemesis gravidarum adalah gejala mual dan muntah di masa kehamilan dengan frekuensi serta gejala yang lebih parah dibandingkan morning sickness.
Morning sickness umumnya hanya berlangsung dalam waktu 14 minggu pertama periode kehamilan dan terjadi hanya pada pagi hari saja.
Apabila gejala hyperemesis gravidarum tidak segera diatasi dengan cepat dan tepat, hal ini tentu saja akan membahayakan kondisi ibu dan janin dalam kandungan, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Baca juga: Tak Perlu ke Dokter dan Test Pack, Inilah Cara Mengetahui Kehamilan
Selain itu, hyperemesis gravidarum juga bisa menyebabkan ibu hamil mengalami dehidrasi yang akan membuat cadangan lemak dan karbohidrat habis terpakai untuk keperluan energi.
Bahaya lain hyperemesis gravidarum yaitu bisa terjadi robekan selaput lendir esofagus dan lambung (sindroma Mallory-Weiss) hingga dapat merenggut nyawa.
Secara umum, gejala hyperemesis gravidarum dapat dikelompokkan menjadi 3, yakni:
Tingkatan I berupa muntah terus menerus sehingga ibu terlihat lemah.
Dalam tingkatan ini, ibu hamil akan kehilangan nafsu makan, berat badan menurun, nadi meningkat 100/menit, tekanan darah menurun, lidah mengering, dan mata menjadi cekung.
Baca juga: Bahaya, Jangan Biarkan Anak Menonton Tayangan Tak Mendidik, Hal Ini Bisa Terjadi
Gejala ini sekaligus untuk membedakan mual muntah yang masih dianggap wajar.
Tingkatan II akan ditandaii Ibu akan terlihat lebih lemah lagi.
Hal ini dikarenakan ibu hamil akan muntah, tensi turun, dan suhu tubuh kadang naik atau turun.
Tingkatan III adalah kondisi paling parah.
Dalam kondisi ini, bisa menyebabkan ibu hamil mengalami koma.
Baca juga: Calon Suami Laudya Cynthia Bella Sampaikan Hal Ini saat Ditanya Pernikahan
Ada 3 hal yang diduga menjadi faktor penyebab HG.
1. Kehamilan ganda akan menyebabkan hormon khorinoik gonadotropin berlebihan sehingga menyebabkan HG.
2. Alergi sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak.
3. Faktor psikologis memicu kehamilan yang dirasa berat sehingga bisa memicu munculnya HG.
Supaya mual muntah tidak berlebihan, ibu hamil disarankan makan dalam jumlah kecil namun intensitasnya sering.
Atasi mual dengan minum jahe hangat, hindari makanan yang berminyak dan berlemak, serta makanan sebaiknya disajikan panas atau sangat dingin.
Bagi yang tidak bermasalah dengan kadar gula dalam darah, dianjurkan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula.
Namun, bila ibu terus muntah, segera periksakan diri ke dokter kandungan.
Baca juga: Lucky Hakim Akhirnya Resmi Cerai dari 'Syahrini KW' Tiara Dewi, Ini yang Disampaikannya...
Penanganan yang akan dilakukan dokter di antaranya pemberian obat seperti antihistamin, vitamin B1 dan B6.
Selain itu, ibu hamil juga bisa dirawat di ruangan yang tenang dengan pencahayaan cukup, sampai muntah berhenti dan nafsu makan kembali.
Jika masalahnya bersifat psikologis, maka selesaikan segera.
Setelah kondisi psikis ibu stabil dengan sendirinya HG akan terhenti. (*)
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul ‘Hiperemesis Gravidarum Saat Hamil, Ini Bahayanya!’
Penulis | : | Laili Ira Maslakhah |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR