Awalnya saat masuk, Ariel sama sekali tidak bisa diajak berkomunikasi sama sekali karena selama ini tidak ada penanganan khusus sebelumnya.
"Alhamdulilah sekarang dia sudah bisa diajak bicara dan lebih mandiri daripada sebelumnya," kata Betty.
Dia mengatakan, dirinya sering mengajak murid-muridnya untuk belajar di luar ruang kelas agar bisa bersosialisasi salah satunya dengan ikut manasik haji bersama dengan siswa TK dan SD umum.
Baca juga: Pentingnya 'Saling Mendukung' Bagi Pasangan untuk Mencapai Hubungan yang Harmonis
"Di sini mereka akan berbaur, berkenalann dan berkomunikasi sehingga mereka bisa memahami perbedaan dan ini cukup efektif untuk melatih siswa yang berkebutuhan khusus seperti siswa di SLB," ucapnya. (*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul, "Kisah Ariel, Bocah Penyandang Autis yang Ingin Naik Haji."
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR