NOVA.id - Cai Tao dan Hu Chun, giant panda atau panda raksasa asal China yang didatangkan ke Indonesia, merupakan pasangan yang sengaja dipinjamkan untuk pengembangbiakan.
Kedua panda tersebut diterbangkan dari China menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (28/9) kemarin.
"Jadi sekarang ini Cai Tao dan Hu Chun itu pacaran dia. Mungkin diperkirakan satu tahun mulai bareng dan bisa punya anak," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya usai menyambut kedua panda tersebut.
Baca juga: Intip Persiapan Pengiriman Sepasang Panda Raksasa yang Akan Segera Tiba di Indonesia
Siti menjelaskan, kerja sama pemerintah Indonesia dengan China menggunakan konsep breeding loan atau peminjaman pengembangbiakan.
Masa kerja sama ini adalah sepuluh tahun, di mana dalam kurun waktu tersebut jika Cai Tao (panda jantan) dan Hu Chun (panda betina) memiliki anak, maka anak panda tersebut akan dikembalikan lagi ke China.
"Konsepnya seperti itu yang dipakai. Tadi saya tanya-tanya juga, kalau sudah punya anak boleh berapa tahun. Mungkin boleh dua sampai tiga tahun. Memang dia mulai remaja dan masa kawinnya kapan sih, pas usia tujuh tahun," tutur Siti.
Baca juga: Panda Raksasa Siap Terbang ke Indonesia, Begini Persiapan Khususnya Selama di Perjalanan
Baik Cai Tao maupun Hu Chun saat ini genap berusia tujuh tahun, bertepatan dengan masa panda raksasa biasanya kawin.
Mereka merupakan pasangan giant panda hasil pengembangbiakan China Wildlife Conservation Association. Keduanya lahir pada bulan Agustus 2010 silam, dengan berat masing-masing 128 kilogram untuk Cai Tao dan 113 kilogram untuk Hu Chun.
Dari Bandara Soekarno-Hatta, pasangan panda itu langsung dibawa ke Taman Safari Indonesia di Bogor, Jawa Barat.
Pihak Taman Safari Indonesia telah menyiapkan semua kebutuhan mereka dengan mendesain fasilitas yang dinamakan Rumah Panda Indonesia. (*)
Andri Donnal Putera/Kompas.com
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul, "Dua Panda yang Didatangkan dari China adalah Sepasang Kekasih."
Source | : | https://www.kompas.com |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR