3. Alkoholik
Tahukah Anda bahwa alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen tubuh, serta hormon lain yang terkait dengan kanker payudara reseptor hormon positif?
Alkohol juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan bisa merusak DNA dalam sel.
Dibandingkan wanita yang tidak minum, minum tiga minuman beralkohol seminggu dapat menyebabkan risiko kanker payudara 15% lebih tinggi.
The American Cancer Society merekomendasikan bahwa, jika kita ingin meminum alkohol, sebaiknya kita tidak minum lebih dari satu kali sehari.
Baca juga: 5 Fungsi Alkohol Yang Sering Ada dalam Obat Kumur, Amankah Digunakan?
4. Belum pernah hamil
Tidak jarang bahwa ada pasangan yang tidak ingin memiliki anak terlalu cepat.
Hal seperti ini sebenarnya hanya akan meningkatkan risiko kita untuk terkena kanker payudara menjadi lebih tinggi.
Ditambah lagi, jika ternyata usia kita sudah menginjak 30 tahun.
Mengapa demikian?
Karena kanker payudara berhubungan dengan paparan hormon estrogen.
Jika kita memiliki anak bukan pada usia yang seharusnya dan selalu mengundurnya, hal itu memungkinkan jaringan payudara kita untuk terlibat dengan tingkat esterogen yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Baca juga: Terjawab, 7 Penyebab Wanita Tidak Subur Sehingga Sulit Hamil
Percaya atau tidak, sel di payudara kita hanya dianggap "matang" begitu kita memiliki bayi.
Artinya, sel payudara kita "belum matang" dan malah akan menjadi lebih sensitif terhadap estrogen.
5. Menstruasi dini
Jika kita menstruasi awal sebelum berusia 12 tahun, sebaiknya tingkatkan kewaspadaan kita.
Penelitian menunjukkan bahwa kita memiliki risiko sedikit lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara.
Kenaikan hormon memicu onset pubertas, dan waktu antara pubertas dan kehamilan pertama biasanya lebih lama pada wanita yang memulai menstruasi lebih awal.
Mirip dengan tidak pernah hamil, sel-sel payudara kita "belum dewasa" ketika kita menstruasi sebelum berusia 12 tahun, sehingga risiko terkena kanker payudara akan meningkat.
Oleh sebab itu, kita harus mengetahui faktor-faktor penyebab kanker sejak dini, karena risiko terkena penyakit kanker tidak selalu karena faktor keturunan saja. (*)
Putri Amalia/NOVA.id
KOMENTAR