Penyakit ini banyak dikaitkan dengan tuberkulosis.
Hal ini biasanya berhubungan dengan disfagia, kelelahan, penurunan berat badan, hipotensi, sakit perut, amenore, mual, muntah, kuku yang tipis dan rapuh, dan sedikit rambut kemaluan yang tubuh.
(Baca juga: Tak Perlu ke Salon, Begini Cara Merapikan Alis yang Praktis di Rumah)
Ini adalah kelainan yang jarang namun berpotensi fatal pada kelenjar adrenal.
Beberapa gejala yang mungkin terlihat berupa tekanan darah rendah, warna gelap (hiperpigmentasi) pada kulit.
Bahkan, penyakit ini terkait dengan perkembangan penyakit autoimun lainnya seperti diabetes tipe 1, penyakit tiroid, penyakit seliaka, atau vitiligo.
Seluk Beluk Central Precocious Puberty (CPP) menggambarkan, tubuh akan matang lebih cepat dan pubertas mulai tampak lebih awal sekitar usia 8 tahun pada anak perempuan dan 9 tahun pada anak laki-laki.
(Baca juga: Selain Merah, 7 Warna Lipstik Ini Bisa Bikin Kamu Terlihat Cantik Saat di Kantor)
Namun tidak semua anak dengan CPP memerlukan intervensi medis karena sangat tergantung pada tingkat keparahannya.
Menurut penelitian lain, pematangan tulang dini, pertumbuhan yang dipercepat, bau badan dewasa, perkembangan seksual seperti kuncup payudara atau pertumbuhan testis, perubahan emosional, perubahan mood adalah gejala yang umum.
Untuk mengatasi masalah kesehatannya yang kompleks, gadis kecil itu menjalani prosedur suntikan bulanan yang akan membantu fungsi tubuhnya menjadi menopause yang sangat dini. (*)
(Artikel ini pernah tayang di laman Nakita dengan judul Viral! Anak 5 Tahun Asal Australia Sudah Menstruasi dan Akan Mengalami Menopause Dini. Begini Penjelasan Medisnya)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR