NOVA.id - Produk skincare asal Jepang, yakni Duplair yang di produksi oleh Oka International Co., Ltd. nampaknya semakin melebarkan sayapnya di Indonesia.
Selain di Indonesia, skincare yang berpusat di Tokyo, Japan ini telah tersebar di berbagai negara, seperti Cina, Hongkong, Taiwan Thailand, Malaysia, Vietnam, Australia, serta Amerika.
“Dengan dimulainya penjualan Duplair di Indonesia, bagi saya ini seperti anak yang baru lahir dan ingin saya pelihara hingga menjadi besar. Saya ingin Duplair juga dicintai oleh masyarakat Indonesia,” ujar Founder & CEO Duplair Jepang, Ryoko Oka.
Baca juga: Gonta-ganti Skincare Merusak Kulit Wajah, Cegah dengan Lakukan 3 Hal Ini Sebelum Membeli
Menurutnya, produk perawatan kulit buatan Jepang ini terkenal dengan kualitasnya yang tinggi, namun tetap dengan harga yang sangat terjangkau.
“Proses pembuatan produk yang didukung teknologi canggih Jepang, dengan meminimalkan biaya kemasan, menghasilkan produk berkualitas tinggi namun terjangkau untuk semua kalangan masyarakat,” paparnya.
Produk skincare tersebut juga menggunakan bahan dasar alami yang dipadukan dengan kandungan ceramides dan kolagen konsentrasi tinggi, yang merupakan unsur bahan pelembab utama dalam pemeliharaan kesehatan kulit, sehingga dipercaya mampu menjaga kulit agar tetap sehat dan tampak muda.
“Dengan manfaat ceramide dan kolagen terhadap kulit manusia, maka produk ini dapat dipakai oleh pria dan wanita,” papar CEO Duplair Indonesia Bambang Sumargono.
Dr. Abraham Arimuko, SP.KK, selaku President Asia Pacific Laser Medicine and Surgery & Director of Education and Development RSPAD menjelaskan pentingnya melakukan perawatan untuk menjaga agar komponen kulit tetap utuh optimal.
“Perlu diketahui, komponen kulit terdiri atas tiga, yaitu ceramide, kolagen, dan hialuronic acid. Orang sering fokus pada kolagen dan hialuronic acid, sedangkan ceramide yang berada di bagian kulit atas atau epidermis sering dilupakan,” katanya.
Baca juga: Coba Cek, 7 Kandungan Ini Wajib Ada di Produk Skincare Anda!
Bila ceramide pada kulit berkurang jumlahnya, maka kulit akan sangat kering dan mudah rusak atau terdegradasi karena faktor cahaya matahari, angin, dan polusi udara.
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR