Teman-temannya pun peduli dengan nasib Lou. Mereka mengumpulkan uang hingga terkumpul 1 Juta yuan atau Rp 2 Miliar lebih untuk membantu pengobatannya.
Namun, di surat wasiatnya, ia tidak ingin menerima uang dari orang lain.
"Saya ingin seleuruh tubuh saya dikremasi dan abu disebarkan di Sungai Yangtze. tidak ada pemakaman atau makam. Ayo biakan saya pergi dengan tenang, tanpa berkas, seolah-olah saya belum pernah berada di dunia ini," lanjutnya dalam surat wasiat.
"Arti hidup bukan tentang seberapa lama, tetapi kualitas hidup seseorang," tutupnya. (*)
Galih Pangestu J/TribunWow.com
Artikel ini pernah tayang di TribunWow.com dengan judul, "Usai Diterima Kuliah, Gadis Ini Harus Terima Kenyataan Pahit! Surat Wasiatnya Bikin Hati Teriris!"
Source | : | tribunnews.com |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR