NOVA.id – Seperti yang kita ketahui, batu berlian adalah mineral hasil dari carbon yang mengalami pemanasan serta tekanan ekstra tinggi, yang terjadi jauh di bawah permukaan bumi.
Pembuatan alami berlian tidak berlangsung dengan cepat, melainkan berlangsung selama ratusan juta tahun.
Bahkan, para ahli memperkirakan proses pembentukan batu berlian telah mencapai lebih dari satu milyar tahun.
Seorang pakar Gemologist, yaitu Devi Cahyadi mengatakan bahwa batu berlian yang hampir murni adalah Carbon.
“Dia adalah mineral alami, crystallized carbon yang 99,95% adalah karbon,” ujarnya.
Jika membicarakan mengenai berlian, maka tentu saja kita menyukai berlian yang memiliki kilau cantik dan permukaan berlian yang mulus tanpa cacat.
Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Begini Cara Bedakan Berlian Asli dan Palsu!
Banyak dari kita yang merasa sangat mengerti tentang berlian, tidak akan mau membeli berlian yang dilihat memiliki kecacatan.
Misalnya, adanya garis-garis, tanda di dalam permukaan berlian, dan sebagainya.
Padahal, bagaimana kita tahu bahwa sebenarnya hal itu merupakan kecacatan berlian?
Menurut Devi, berlian juga sama seperti manusia yang sejak lahir akan memiliki tanda lahir.
“Berlian memiliki karakteristik yang berada di dalam maupun permukaan berlian. Dia tidak selalu merupakan cacat, tapi dia merupakan karakteristik unik pada setiap butir berlian, dia seperti tanda lahir,” pungkasnya.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR