NOVA.id – Setiap tidur, kita menggunakan bantal empuk supaya posisi kepala kita nyaman.
Namun ternyata, bantal tidak dianjurkan untuk bayi, loh.
The U.S. Consumer Product Safety Commision merekomendasikan agar bayi sampai usia 12 bulan tidak menggunakan bantal.
Bahkan, tingginya angka kejadian SIDS (sindrom kematian mendadak pada bayi) di AS membuat sebagian dokter menyarankan agar anak usia 2 tahun ke bawah tidak perlu memakai bantal saat tidur.
(Baca juga: Ternyata Ini 10 Rahasia Mengecilkan Pinggang yang Melar, Nomor 8 Paling Mudah!)
Bayi dianggap aman menggunakan bantal jika ia sudah memiliki kontrol yang baik pada gerakan kepala dan lehernya sehingga ia dapat menghindar jika wajahnya tertutup bantal.
Jika bayi sudah cukup siap untuk tidur dengan bantal, sebaiknya kita membeli bantal baru untuk melindunginya dari paparan kutu debu dan kuman yang mungkin sudah menumpuk di bantal lama.
Pilihlah bantal kecil dan tidak terlalu empuk.
Akan tetapi, beberapa para ahli tidak menyarankan tidur menggunakan bantal, karena ia bisa terlelap meski tanpa bantal.
(Baca juga: Ini Dia Kabar Terbaru Rapper Iwa K yang Sempat Heboh Gara-gara Bawa Narkoba ke Bandara)
Namun, faktor utama mengapa para ahli melarang penggunaan bantal di tempat tidur bayi adalah sebab bantal bisa meningkatkan risiko bayi kehabisan napas.
Kenapa demikian? Karena jika wajahnya tertindih atau tertekan bantal, leher mereka belum cukup kuat untuk membalikkan wajah.
Selain itu bayi juga dinilai lebih sensitif terhadap alergen seperti kutu debu, bulu, serta meterial perlengkapan tidur lainnya yang bisa meningkatkan reaksi alergi.
Perlu diingat, meski bayi tidak perlu bantal saat tidur, aturan ini juga berlaku untuk pemberian selimut.
(Baca juga: Berita Duka, Aktor Tampan Kim Joo Hyuk Tewas Usai Mobil yang Dikendarai Terbalik dan Terbakar)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR