NOVA.id- Mereka adalah Abby dan Erin Delaney, bayi kembar siam yang menempel di bagian kepala dapat bertahan hidup setelah mendapatkan tindakan operasi yang bisa dibilang paling jarang didunia.
Dilansir dari superhv.com, bayi perempuan tersebut lahir dari pasangan Heather dan Riley Delaney.
Di usia 11 minggu kehamilannya, pasangan ini sudah mengetahui jika calon anak kembar perempuan mereka dalam kondisi menyatu.
Mereka pun pergi ke Children's Hospitaly of Philadelphia yang merupakan rumah sakit khusus anak-anak dengan kondisi tidak sempurna sejak lahir.
(Baca juga : Sungguh Heroik! Pengasuh Ini Rela Tertabrak Mobil Demi Selamatkan Anak Asuhnya)
Setelah lahir prematur dengan berat masing-masing sekitar 2 kilogram di bulan Juli 2016, dokter merencanakan untuk tindakan operasi.
Setelah hampir setahun, Abby dan Erin pun siap untuk di operasi.
Ada sekitar 30 dokter, perawat dan petugas medis yang membantu tindakan medis kepada bayi kembar siam tersebut.
Selama 11 jam, mereka memisahkan pembuluh darah Abby dan Erin yang memang dalam kondisi tidak beruas, serta memisahkan selaput otak terluar dan juga bagian sagittal sinus di dalam otak mereka.
(Baca juga : Tak Puas Saat Bercinta, Perlukah Bilang Pada Suami?)
Rumah sakit tersebut mengatakan jika mereka telah memisahkan sebanyak 22 pasang kembar siam dalam 60 tahun terakhir, namun tidak pernah ada sepasang kembar jenis craniopagus atau tulang tengkorak bersatu dengan tubuh yang terpisah.
"Ini adalah salah satu pemisahan pertama dari kembar siam craniopagus yang pernah tercatat," kata Jesse Taylor, seorang ahli bedah plastik dan bedah rekonstruksi di Children's Hospital of Philadelphia.
Menurut University of Maryland Medical Center, kembar siam jarang terjadi, biasanya setiap sekitar 200.000 kelahiran dan kembar siam craniopagus ini merupakan bentuk paling langka.
Hanya terhitung 2 persen saja dari semua jenis kembar siam menurut pusat medis.
(Baca juga: Malam-malam Naik Motor Bikin Sakit, Benarkah Demikian?)
Sang ibu, Heather Delaney membagikan poto kondisi bayi perempuannya setelah operasi, yang ia posting kedalam blog miliknya.
Heather pun membagikan kisah pilunya tersebut, bagaimana ia harus sedih dan tubuhnya lemas ketika melihat Erin berhenti bernapas dan jantungnya melemah atau saat Abby menangis dengan tubuh gemetar karena otaknya berdarah.
Kini, bayi kembar Erin dan Abbey sudah dalam kondisi lebih baik.
(Baca juga : Demi iPhone X, Turis Asal Vietnam Ini Sampai Tidur 5 Hari di Apple Store Singapura, Apa Sih Istimewanya?)
Mereka memulai pemulihan dan rehabilitasi untuk bisa belajar sebagaimana anak-anak pada umumnya, seperti duduk dan bermain.
Namun semua itu tidak mudah, karena mereka juga harus menjaga sistem kekebalan tubuhnya dan menyesuaikan diri dengan dunia luar.
Heather dan Riley, senang bisa melihat kedua putrinya yang sudah bisa beraktivitas seperti berguling, mengangkat kepala, duduk, hingga merangkak.(*)
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR