NOVA.id- Saat ini melakuka kejahatan terbilang sangat mudah dilakukan.
Banyak orang yang seakan mata hatinya tertutup dan tidak lagi memiliki rasa berkeprimanusiaan.
Mereka dengan mudah menyakiti hingga membunuh orang lain hanya karena masalah sepele atau pun kebutuhan ekonomi.
(Baca juga : Terkenal Nakal Sejak Kuliah, Begini Sisi Gelap Dokter Helmi yang Tega Menembak Mati Sang Istri )
Salah satu kejahatan yang kerap terjadi yakni kasus penembakan.
Berikut daftar kasus penembakan yang terjadi selama tahun 2017 ini.
1. Penembakan mahasiswi oleh pencuri motor
Berniat melawan perampokan motor di rumahnya, justru membawa petaka bagi mahasiswa kedokteran, Italia Chandra Kirana.
(Baca juga : Akun Instagram Fakhrul Razi Langsung Diserbu Warganet Setelah Rina Nose Memutuskan Melepas Hijab )
Perempuan 23 tahun ini ditembak oleh pelaku pencurian motor di rumahnya sendiri pada Senin (12/6) lalu.
Calon dokter gigi ini diketahui tewas saat hendak dilarikan ke RS Sari Asih, Karawaci, saat tiba di RS, sayang, gadis kelahiran 1994 itu diketahui sudah tidak bernyawa.
Sebelumnya, pelaku pencurian ini menembak Ita di bagian dada.
Sempat buron, pelaku pun berhasil dibekuk oleh pihak kepolisian.
Namun sayang salah satu dari pelaku ditembak mati karena mencoba melawan.
(Baca juga : Georgia Aisyah Lakukan Hal Tak Terduga Ini Saat Aldi Taher Memintanya untuk Mencabut Gugatan Cerai )
2. Dokter Menembak mati Istrinya
Belakangan ini kasus penembakan yang dilakukan oleh seorang dokter sedang ramai dibicarakan.
Dia adalah Helmi yang merupakan seorang dokter kecantikan.
Diketahui, kejadian penembakan ini terjadi karena adanya cekcok rumah tangga.
(Baca juga :Ini Dia Detik-detik Dokter Penembak Istri di Cawang Menyerahkan Diri ke Kepolisian )
Helmi menembak sang istri yang bernama Lety di klinik miliknya.
Yakni klinik Az-Zahra yang berlokasi di Jakarta Timur pada pukul 14.00WIB pada Kamis (9/11) lalu.
Usai melepaskan tembakan, pelaku langsung melarikan diri. Adapun sang istri ditemukan tewas terkena tembakan pelaku.
Kini Helmi telah menyerahkan diri ke Mapolda Metro Jaya.
(Baca juga :Putuskan Melepas Hijab, Begini Tampilan Rina Nose dari Belum Berhijab Hingga Tak Berhijab Lagi )
3. Penembakan dan Perampokan di SPBU Daan Mogot
Korban perampokan disertai dengan penembakan juga pernah terjadi di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat.
Diketahui korban bernama Davidson Tantono (30).
Kejadian ini terjadi pada Jumat (9/6) dimana Davidson berniat untuk memperbaiki ban mobil yang ia bawa di SPBU tersebut.
(Baca juga :Tak Hanya Kasus Perkosaan, Dokter Helmi Juga Sempat Dilaporkan ke Polisi Karena Kasus Ini )
Saat turun tiba-tiba Davidson dihampiri sekelompok perampok yang terdiri dari empat orang dan langsung mengambil tas hitam yang berisi uang senilai Rp350 juta yang berada di dalam mobil.
Sontak, Davidson pun berupaya merebut tas tersebut hingga terjadi aksi tarik-menatik dengan perampok.
Melihat hal tersebut, salah satu pelaku langsung menembak korban di bagian kepala hingga tewas.
Setelah berhasil menembak Davidson para perampok membawa kabur tas berisi uang yang baru saja diambil oleh korban di sebuah bakn dikawasan Cengkareng.
(Baca juga :Rina Nose Mendadak Buka Hijab, Apa Alasannya? )
4. Penembakan karena persaingan bisnis narkoba
Seorang pecatan Polri, Satriandi (29) melakukan penembakan hingga tewas terhadap Jodi Setiawan (21) di Jl Hasanudin, Pekanbaru.
Kejadian ini terjadi diduga karena dendam dalam persaingan bisnis narkoba.
Saat menangkap pelaku, Polisi mendapati barang bukti berupa senjata api, peluru,pil ekstasi,dan juga mobil Honda Freed.
(Baca juga : Meski Diundang, Iis Dahlia Memilih Tak Datang di Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby, Iis Malah Katakan Hal Mengejutkan Ini )
Korban penembakan ini diketahui merupakan warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, yang selama ini disebut sebagai 'kampung narkoba'.
Seusai peristiwa penembakan, Sabtu (7/1), ditemukan pil ekstasi di kantong celana Jodi.
5. Brimob menembak mati rekannya
Penembakan terjadi akibat perselisihan antara 3 personil Brimob Pati saat sedang melakukan pengamanan sumur minyak di Blora, Jawa Tengah.
Diduga salah satu anggota Brimob yang membawa senjata laras panjang jenis AK 101 tersulut emosi sehingga menembak mati kedua rekannya.
(Baca juga :Menikah dengan Laki-laki Keturunan Bangsawan dari Tapanuli Selatan, Ini Gelar Baru yang Akan Disandang Kahiyang Ayu )
Sementara dugaan pelaku penembakan Bripka Bambang Tejo melakukan bunuh diri dengan menembak kepalanya setelah menembak kedua rekannya.
Korban dalam kasus ini di antaranya Brigadir Budi Wibowo (30), Brigadir Ahmad Supriyanto (35), dan Brigadir Kepala Bambang Tejo (36). (*)
KOMENTAR