Melihat suaminya datang, Letty yang saat itu sedang mengobrol dengan karyawan klinik lainnya langsung menghampiri Helmi.
Percekcokan antara keduanya tak dapat terelakan. Namun, dalam percekcokan kali ini Helmi membawa senjata api.
Mengetahui suaminya membawa barang berbahaya, Letty mencoba menghindarinya dengan kembali masuk ke dalam klinik.
Dia masuk ke dalam klinik berniat mencari pertolongan agar tak jadi korban amukan suaminya itu.
Para karyawan klinik mencoba melerai perkelahian pasangan suami istri itu.
Namun, setelah melihat Helmi membawa senjata api, para karyawan klinik mengurungkan niatnya dan malah melarikan diri.
"Tidak lama para saksi mendengar suara letusan senjata api sebanyak enam kali, kemudian pelaku melarikan diri meninggalkan TKP. Pelaku menembak korban hingga tewas dengan gunakan senjata api," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
2. Ditembak berkali-kali
Beberapa saksi mendengar tembakan beberapa kali terhadap dokter Letty Sultri di klinik Az-zahra, Jalan Dewi Sartika Cawang, Jakarta Timur, pada Kamis (9/11).
Penembakan tersebut dibenarkan Kapolsek Kramatjati Kompol Suyud.
"Memang berkali-kali, bukan satu tembakan saja, lukanya juga banyak. Untuk tepatnya tunggu info dari polda saja, saat ini korban sudah dibawa ke RS Polri," kata Suyud kepada Kompas.com, Kamis (9/11).
Source | : | https://www.tribunnews.com |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR