Ada beberapa faktor orangtua menganiaya anaknya hingga berujung maut;
Pertama, adanya faktor gangguan psikologis/kejiwaan pada diri orangtua, sehingga ia tega menganiyaya, bahkan membunuh anaknya sendiri.
Kedua, faktor lingkungan di sekitar pelaku yang menyebabkan pelaku tega melakukan pembunuhan.
Dalam hal ini secara subjektif bisa saja seorang anak yang dibunuh tidak memiliki kesalahan apa-apa atau tidak menyebabkan orangtua melakukan pembunuhan, tetapi anak ini hanya menjadi korban dari perilaku orangtua yang lepas kontrol emosi, atau bisa saja seorang anak yang menyebabkan orangtua melakuan pembunuhan.
(Baca juga: Tak Perlu Beli Melulu, Bikin Chicken Nugget Sendiri, Yuk!)
Ketiga, tidak siap menjadi orangtua.
Banyak orang yang hanya siap menikah tapi tidak siap menjadi orangtua, sehingga saat dihadapkan dengan permasalahan, mereka langsung tidak berpikir jernih.
Biasanya permasalahan dengan anak, pasangan, ekonomi, yang kerap membuat membuat seseorang menjadi gelap mata.
Keempat, tidak memahami usia tumbuh kembang anak.
(Baca juga: Bagi yang Asam Lambungnya Sering Naik, Tak Perlu Khawatir Minum Kopi Jenis Ini)
Hal ini sangat berkaitan dengan pola asuh. Karenanya, pendidikan parenting menjelang dan sesudah menikah sangat penting bagi para orangtua untuk dipelajari.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR