Protein yang dikenal sebagai faktor pertumbuhan transformasi beta 12 ("TGFB1") telah lama dikenal sebagai penyebab utama fibrosis dan jaringan parut pada organ tubuh.
Namun, perawatan yang berdasarkan untuk mematikan protein memiliki efek samping yang parah.
Para ilmuwan menemukan bahwa ternyata IL11 lebih penting daripada TGFB1 untuk fibrosis, dan IL11 adalah target obat yang jauh lebih baik daripada TGFB1.
(Baca juga: Pamer Foto Mesra Berdua, Citra Kirana dan Ali Syakieb Akhirnya Balikan?)
“Tim kami sedang dalam tahap mengembangkan terapi kelas satu untuk menghambat IL11 dan tentunya ini menawarkan harapan kepada pasien dengan penyakit jantung dan ginjal,” tambahnya.
“Target pengobatan untuk penyakit fibrosis jantung, ginjal dan organ lainnya mungkin persis seperti yang kita butuhkan untuk mengisi celah klinis yang tidak terpenuhi untuk mencegah fibrosis pada pasien.”
“Dengan bangga kami umumkan bahwa rangkaian intelektual dari penelitian ini telah dilisensikan kepada perusahaan bioteknologi, yaitu Enleofen Bio Pte Ltd yang baru diluncurkan dan didanai oleh Singapura, yang didirikan oleh Profesor Cook dan Asisten Profesor Schäfer," pungkas Profesor Thomas Coffman, Dekan Duke-NUS Medical School.
(Baca juga: Padahal Tak Makan Apa-apa Saat Tidur, Tapi Kok Tetap Bau Mulut? Ternyata Ini Penyebabnya)
Penemuan terobosan ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat untuk sadar akan pentingnya pemahaman tentang protein IL11 dan kaitannya dengan fibrosis, serta mengubah pengobatan orang di seluruh dunia. (*)
Putri Amalia Irawan
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR