NOVA.id- Saat berhubungan seks, seseorang pasti akan merasakan sebuah kepuasaan, rasa nyaman.
Tentu hal ini menjadi sesuatu hal yang bisa memperdalam rasa cinta kita kepada pasangan.
Sebuah penelitian pun membenarkan hal tersebut.
Bahwa tubuh manusia melepaskan hormone dopamine dan hormone oksitosin yang didorong karena hubungan seks.
(Baca juga: Ini Dia Khasiat Madu yang Jarang Orang Ketahui, Salah Satunya Bikin Bibir Merah Merona)
Hormon tersbeut merupakan hormon yang memberikan rasa nyaman dan hormon yang meningkatkan ikatan batin kepada pasangan.
Lalu berapa lama rasa puas dan nyaman itu terus ada dalam diri seseorang?
Dilansir dari Kompas.com, survei mengatakan perasaan nyaman dan rasa puas akan tetap ada saat kita kembali mengenakan baju.
Peneliti melakukan dua penelitian kepada pasangan-pasangan yang baru menikah.
(Baca juga: Lakukan Cara Mudah Ini Agar Payudara Kencang dan Seksi)
Pada penelitian pertama ada 96 pasangan sedangkan yang kedua melibatkan 118 pasangan.
Peneliti meminta para pasangan menuliskan catatan harian soal hubungan intim dan perasaan mereka selama dua pekan.
Tak hanya itu, pasangan-pasangan tersebut juga mengikuti tes kualitas perkawinan yang berlanjut empat sampai enam bulan kemudian.
(Baca juga: Boy William Ajak Jessica Iskandar Nge-Vlog, Netizen: Lha, Ini Jodohnya!)
Dari hasil penelitian ini ternyata perasaan afterglow setelah melakukan hubungan intim bertahan hingga dua hari dan hasil ini dimuat dalam The Journal Psychological Science.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa rasa itu tetap meningkat 48 jam setelah berhubungan seks," ucap Andrea Meltzer, yang merupakan seorang ilmuwan psikologis di Florida State University yang memimpin riset tersebut.
Meski setiap pasangan memiliki perbedaan dalam frekuensi bercinta, tetapi perasaan puas dan rasa nyaman (afterglow) selama 48 jam tersebut bertahan secara konsisten
(Baca juga: Duh, Harga Selimut Syahrini Bikin Netizen Mau Nangis)
Baik itu pada pasangan yang lebih sering melakukan hubungan seks maupun dengan mereka yang jarang melakukannya.
Ini juga tidak berpengaruh pada berapa lama hubungan mereka, umur hingga jenis kelamin.
Afterglow yang bertahan lama ternyata juga mempengaruhi tingkat bahagianya suatu hubungan.
Demikian pula dengan pasangan yang mengalami rasa nyaman lebih lama memiliki pernikahan yang bahagia.
(Baca juga: Bahan Makanan Ini Bisa Membuat Smoothie Semakin Sehat)
Namun peneliti mendapati jika ketika periode bulan madu berakhir, kepuasan perkawinan pun rata-rata menurun di setiap pasangan.
Hasil ini terlihat ketika para peneliti melakukan penelitian selanjutnya empat hingga enam bulan kemudian.
Meski begitu tetap saja afterglow bisa membuat rasa cinta dan ikatan batin antara pasangan bertahan.
Dikatakan seorang Psikolog klinis, Shannon Kolakowski, PsyD jika sebagian besar afterglow diciptakan dari kondisi positif yang mendorong terjadinya hubungan intim, yakni rasa dicintai dan terhubung, rasa kebersamaan dan perasaan diinginkan.
(Baca juga: Lakukan Ini Agar Hubungan Terhindar dari Hadirnya Orang Ketiga Saat Tengah Menjalani Long Distance Relationship)
"Dan apa yang menopang afterglow adalah hubungan seks itu sendiri, yang membuat pasangan memiliki pengalaman bersama, yang memperkuat perasaan baik ini," jelasnya.
Jadi, jika kita sudah lama belum berhubungan dengan pasangan cobalah melakukannya.
Rasa puas dan nyaman akan bertahan hingga beberapa waktu ke depan. (*)
(Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR