NOVA.id - Lama tak muncul di layar kaca, Bunga Zainal tampil cantik dan lebih kurus.
Tak tanggung-tanggung, ternyata Bunga Zainal bisa menurunkan berat badannya hingga 10 kilogram.
Sebenarnya, diet apa yang dilakukan oleh dara kelahiran Jakarta, 23 Maret 1987 ini?
Sukses menurunkan berat badan dari 50 kg ke 40 kg, Bunga Zainal mengaku mengurangi konsumsi karbohidrat, atau diet karbohidrat.
Namun, apakah mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi karbohidrat baik untuk kesehatan?
(Baca juga: Metode Ini Bisa Membantu Pertumbuhan Bayi Prematur Menjadi Lebih Baik)
Dilansir dari womenhealthmag.com, seorang ahli gizi Stefanie Mendez, R.D mengatakan bahwa makanan yang rendah karbohidrat hanyalah makanan diet lain.
Mendez menyarankan jika keseimbangan nutrisi adalah yang paling penting.
“Dengan kata lain, kita membutuhkan protein, lemak dan karbohidrat dalam makanan untuk menurunkan berat badan. Butuh keseimbangan yang tepat untuk kita menghilangkan beberapa mitos umum tentang karbohidrat” ungkap Mendez.
(Baca juga: Ini Kesalahan yang Kerap Dilakukan Generasi Milenial Saat Gunakan Kartu Kredit)
Ahli diet, Vandana Sheth, R.D pun setuju dimana saat mengurangi karbohidrat berat badan akan turun karena kita telah mengurangi sejumlah besar kalori dari makanan yang kita makan.
Mendez kembali mengatakan jika benar kita akan melihat beberapa kilogram turun saat mengurangi karbohidrat rendah .
Namun dalam diet jangka pendek rendah karbohidrat mungkin bukan jawaban untuk penurunan berat badan yang sebenarnya.
(Baca juga: Ini Dia 5 Kuliner Khas yang Wajib Dicoba Jika Anda Berkunjung ke Kota Medan)
"Diet rendah karbohidrat dan tidak ada karbohidrat belum terbukti lebih efektif dalam menurunkan berat badan daripada diet seimbang," ujar Mendez.
Sebenarnya masalah dengan karbohidrat adalah kita sering tidak tahu seperti apa porsinya.
Dengan begitu kita akan melahapnya dalam porsi banyak.
Sebgaian besar kita harus menghasilkan sebanyak 130 hingga 150 gram karbohidrat per hari.
(Baca juga: Pasti Bau Napas Saat Bangun Tidur, Kenapa Ya?)
Sheth mengatakan dalam suatu makanan yang khas akan dengan mudah memberikan setengah kebutuhan karbohidrat harian kita.
Seperti misalnya minuman kopi campuran dengan porsi besar bisa menambah hingga 94 gram karbohidrat.
Ini sama hal nya dengan dua potong roti gandum utuh, satu cangkir biji-bijian yang dimasak atau sayuran bertepung dan satu potong buah.
Selain itu kita juga disarankan utnuk tidak menyeimbangi karbohidrat dengan makanan lain yang membuat kita kenyang.
(Baca juga : Ikut Bersuara, Saudara Kembar Rina Nose Berikan Komentar Ini Soal Isu Pindah Agama )
“kami tahu bahwa karbohidrat memiliki efek langsung pada gula darah kita namun menambahkan makanan lain membuat gula darah stabil” ungkap Sheth.
Dengan begitu cobalah untuk mengisi piring dengan setengah sayuran tanpa tepung seperti kembang kol, brokoli, wortel, paprika, jamur dan bayam.
Lalu isi dengan seperempat protein seperti daging, ikan, unggas dan kedelai.
Selanjutnya adalah dengan seperempat tepung karbohidrat.
(Baca juga: Tak Disangka, Rasa Puas Akan Bertahan Selama Ini Setelah Berhubungan Seks)
“Jika kita tidak menyandingkan karbohidrat dengan lemak atau protein, kita tidak akan merasa kenyang” ujar Mendez.
Perlu diingat, roti dan pasta bukalah musuh.
Ini merupakan bagian yang kita pilih untuk menghancurkan tujuan penurunan berat badan kita.
(Baca juga: Jangan Khawatir, dengan Tips Ini Dijamin Kaldu Ramen Semantap Ramen di Jepang!)
Segenggam nasi atau pasta memiliki berat sekitar 45 gram karbohidrat.
Namun Sheth mengatakan sebelum kita mengetahuinya makanan pasta dan roti bawang memiliki rata-rata 75 gram karbohidrat.
Hal ini pun disetujui oleh Mendez karena banyak orang yang sulit menghindarinya dan mengatakan itu terlalu banyak. (*)
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR