NOVA.id - Kabar duka tengah menyelimuti keluarga Krisnadharma Irawan yang merupakan ayah dari bayi bernama Abhi Satya Irawan yang mengidap penyakit pneumonia dan infeksi berat.
Bayi Abhi dikenal setelah sang bunda membagikan pengalaman merawatnya di media sosial instagram @punyantan.
Abhi yang meninggal dunia di usia 96 hari pada 15 November 2017 lalu menyisakan kesedihan bagi keluarga dan masyarakat yang mendukung kesembuhan bayi mungil ini.
(Baca juga: Aman dan Tak Menimbulkan Rasa Sakit, Kini Sunat untuk Anak Bisa Dilakukan Tanpa Menggunakan Jarum Suntik)
Semangat bayi tampan ini berjuang melawan sakit memberikan kita semua pelajaran dan pengalaman yang berharga.
Lalu apa sebenarnya penyakit pneumonia tersebut?
Penyakit pneumonia atau yang dikenal dengan infeksi paru-paru merupakan penyakit yang bisa menyebabkan kematian pada anak-anak.
Penyakit ini bisa menyerang anak khususnya pada usia di bawah lima tahun.
(Baca juga: Suami Resmi Jadi Tahanan KPK, Deisti Astriani Tagor Justru Perlihatkan Kesetiaannya pada Setya Novanto)
Ada beragam penyebab dari penyakit ini, yakni disebabkan karena bakteri, jamur dan juga sejumlah virus yang masuk ke dalam paru-paru.
Penyakit infeksi paru ini menyerang sistem pernafasan yang merupakan alat vital kehidupan.
Pneumonia akan muncul setelah mengalami rasa nyeri dan pilek pada area tenggorokan.
(Baca juga: Make Up Wajahnya Disebut 'Kayak Hantu' Saat Pernikahan, Kahiyang Ayu Jadi Trauma)
Infeksi akan menjalar ke paru-paru dalam waktu dua hingga tiga hari.
Penyebaran ini akibat sistem imun yang lemah atau belum terbentuk sempurna sehingga tidak mampu melawan infeksi awal yang ringan.
Pneumonia ini menghambat jalan udara ke paru-paru sehingga akan sulit untuk bernapas serta kekurangan asupan oksigen.
(Baca juga: Hemat 70%, Dapatkan Handuk Premium Terry Palmer Hanya di Alfamidi)
Penyakit ini menyerang anak-anak yang memiliki lemahnya sistem imun.
Seperti bayi yang tidak mendapat ASI, anak kurang gizi, anak yang terkena HIV dan juga anak-anak yang terinfeksi penyakit campak juga bisa terserang penyakit pneumonia ini.
Bukan hanya itu penyebab penyakit pneumonia, ternyata faktor lingkungan juga berpengaruh yakni orang tua perokok dan lingkungan padat penduduk.
Gejala yang harus diperhatikan oleh seorang ibu yakni ketika melihat anak batuk, pilek, demam, muntah, napas yang berdenging, perut dan dada yang menggebung karena sulit bernapas, menggigil, nyeri pada dada, sering menangis hingga kulit pucat dan badan lesu sebaiknya ibu segera mengambil tindakan untuk membawanya ke dokter.
Pneumonia disebutkan sebagai penyakit menular melalui melalui percikan ludah saat ia bersin atau batuk.
Selain itu juga bisa tertular dari alat makan dan minum yang dipakai oleh penderita.
Cara pencegahan penyakit pneumonia ini yakni dengan memberikan gizi yang cukup pada anak, imunisasi untuk kekebalan tubuh dan juga menjalani perilaku hidup bersih dan sehat.
(Baca juga: Tampil Bak Putri Raja dengan Balutan Gaun Biru, Kahiyang Ayu Jalani Prosesi Ngunduh Mantu di Medan)
Gizi yang cukup untuk bayi bisa diberikan ASI eksklusif minimal enam bulan pertama.
Ini berguna untuk membuat daya tahan tubuh bayi kuat secara alami untuk melawan penyakit. (*)
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR