NOVA.id - Sebagai orang tua kita tentu tidak tinggal diam membiarkan anak kita menerima perilaku tidak menyenangkan atau bullying.
Menurut Yasinta Indriyanti, M.Psi, psikolog dari EduPsycho Research Institute, ada tiga hal yang dapat kita ajarkan kepada anak ketika mendapat perilaku tidak menyenangkan.
"Kita memang tidak dapat menuntut anak untuk mencoba mengatasi perilaku tidak menyenangkan seperti apa yang kita mau, namun kita dapat mengajarkan tiga hal yaitu penerimaan, memahami, dan fokus," ucap Sinta.
(Baca juga: RIP Adam Fabumi, Pejuang Trisomi 13 yang Viral di Sosmed)
Penerimaan yang Sinta maksud bukan menerima untuk dibully.
Kita kerap kali menasihati anak kita untuk mengabaikan perilaku tidak menyenangkan.
Kenyataan jika kita menjadi korban, mengabaikan perilaku tidak menyenangkan akan terasa sulit.
(Baca juga: Berniat Ambil Jalur Lain, Eh Ternyata Bus Trans Jakarta Malah Nyangkut!)
Jadi, hal pertama yang dapat kita ajarkan kepada anak penerimaan bahwa tidak ada yang salah dengan diri kita masing-masing.
Setelah anak dapat menerima diri sendiri, berikan gambaran pada anak jika ia mendapat perilaku tidak menyenangkan tidak usah mendekati orang-orang yang melecehkan mereka.
Kedua, memahami potensi apa yang anak kita punya.
(Baca juga: Jangan Lagi Lakukan 5 Teknik Ini Agar Anak Jadi Disiplin, Udah Bukan Zamannya Loh!)
Ajak anak kita untuk menemukan apa yang ia punya, jadikan ejekan menjadi motivasi untuk menggali potensi.
Menggali potensi dengan cara memberi kebebasan kepada anak untuk memilih bidang apa yang ingin ia kuasai.
"Menerapkan modeling seperti membiasakan berbicara positif, mengungkapkan diri, komunikasi dengan baik, itu juga membantu anak mengenali dirinya dengan baik," kata Sinta.
(Baca juga: Hemat 70%, Dapatkan Handuk Premium Terry Palmer Hanya di Alfamidi)
Jika sudah fokuslah dalam menggali potensi anak.
"Mau diejek sekalipun ya memang potensi saya di situ jadi tetap fokus saja, justru bisa ditunjukkan kepada orang-orang yang mengejek tadi, ini loh ternyata saya mampu dan bisa," tutup Sinta.(*)
Cecilia Ardisty
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR