NOVA.id - Seorang artis cantik asal India, Deepika Padukone tampaknya harus berurusan dengan banyak petinggi penting di India.
Bahkan mengutip dari Tribunseleb, seorang politisi India sampai menjanjikan uang tunai 100 juta rupee atau 20 miliar rupiah untuk memenggal artis cantik ini.
Dilansir mirror.co.uk, Selasa (21/11), Suraj Pal Amu, seorang politikus senior di India merasa marah, lantaran Deepika Padukone membintangi film yang mengeskplorasi hubungan antara seorang ratu Hindu dan penakluk Muslim.
Baca juga: Ngeri, Virus Mematikan Ini Menyerang Satu Keluarga, Begini Cara Pencegahannya
Tak hanya Suraj yang merupakan tokoh senior partai berkuasa Bharatiya Janata (BJP), para militan lain juga mengancam akan memotong hidung artis 31 tahun itu.
Mengutip dari Tribunnews.com, film yang dimaksud adalah Padmavati, yang rilis 1 Desember, namun harus diundur karena menuai banyak protes.
Film kontroversial ini dibuat berdasarkan puisi legendaris di India.
Baca juga: Pamer Kekasih Baru, Naysila Mirdad Ajak Pacarnya Liburan ke Jepang
Film itu mengangkat kisah hubungan antara seorang ratu beragama Hindu dari klan penguasa Rajput dengan seorang bangsawan Muslim bernama Alauddin Khilji.
Kelompok-kelompok Hindu garis keras dan sejumlah politisi menuding Deepika dan sutradara film itu "membengkokkan sejarah" dengan menampilkan sosok sang ratu sebagai kekasih bangsawan Muslim tersebut.
Dua negara bagian yang dikuasai BJP sudah melarang pemutaran film yang dibintangi oleh artis yang juga pernah bermain film dengan Vin Diesel ini.
Baca juga: Sunting Gadis 17 Tahun, Kakek Ini Ungkap Malam Pertama yang Tak Disangka-sangka
Wakil Menteri Utama Uttar Pradesh Keshav Prasad Maurya mengatakan, pemerintah negara bagian di India itu tak akan mengizinkan pemutaran film hingga beberapa adegannya dihilangkan.
"Bagaimana mungkin seorang raja dan ratu digambarkan sebagai korban sementara sang penyerang menjadi pahlawan? Ini tak benar," kata Maurya.
Dari TribunWow.com juga dijelaskan bahwa film-film yang bertemakan sejarah hubungan antara Hindu dan Islam di India kerap memicu kontroversi.
Kepala Badan Sertifikasi Film Pusat (CBFC) Anurag Srivastava mengatakan, produser film Padmavati meminta izin merilis film itu pada 10 November.
Namun, permintaan itu ditolak karena produser dianggap tak bisa menjelaskan apakah film itu berdasarkan fakta sejarah atau fiksi.
Jika film ini tak bisa diputar di bioskop-bioskop, produser terancam menderita kerugian yang cukup besar.
Viacom 18, perusahaan patungan Viacom Inc dan Reliance Industries Network 18, menghabiskan dana sekitar Rp 310 miliar untuk memproduksi Padmavati.
Partai BJP sejauh ini mencoba tak terlibat dengan pernyataan keras Suraj Pal Amu.
Baca juga: Sambut Malam Tahun Baru 2018, Rossa Persiapkan Ini untuk Para Fans!
Kami tak akan memberi toleransi pernyataan bernuansa kekerasan dari anggota partai kami, tetapi kami juga menginginkan sutradara film menghormati sejarah India," ujar Ketua BJP Negara Bagian Haryana, Anil Jain.
BJP kemudian memerintahkan Suraj memberikan pernyataan maaf di depan publik terkait ancamannya terhadap Deepika Padukone dan meminta Suraj menjelaskan alasannya menawarkan hadiah uang itu.
Sejauh ini belum ada komentar dari sang aktris terkait ancaman tersebut. (*)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR