Meski demikian, keinginan dan mimpi Daniel menjadi orang nomor satu di daerah berjuluk "Bumi Serasi" ini tampaknya harus dipendam dulu sementara waktu. Sebab, Mundjirin belum memberikan kepastian kapan keinginannya akan diwujudkan.
"Bapak Bupati menjawabnya mungkin kapan-kapan," katanya pasrah.
Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 1 Ungaran Bidang Kesiswaan Hari Murti, yang ikut mendampingi pertemuan Ahmad Daniel dengan Bupati Semarang, mengaku tidak menyangka muridnya cukup berani berkirim surat ke Bupati.
"Tadinya terkejut, wah ini jadi merepotkan banyak orang. Tapi ternyata respons Bapak Bupati bagus sekali. Bagus yang jelas, saya mendukung," kata Hari Murti.
Hari yang awalnya mengaku terkejut sempat mencari tahu ke beberapa guru pengampu kelas Daniel.
Baca juga: Cara Membuat Masker Alami dari Bengkoang
Ia ingin mencari tahu barangkali memang ada tugas dari guru ke para siswa untuk menulis surat ke Bupati Semarang.
Namun, setelah semua guru dikonfirmasi, barulah dia percaya bahwa yang dilakukan Daniel inisiatifnya sendiri.
"Jadi saya pikir ini tugas dari siapa? Tugas dari guru apa? Ternyata tidak ada tugas-tugas seperti itu dari guru-guru. Atas inisiatif sendiri untuk tahu lebih banyak tentang tugas-tugas bupati," ujarnya.
Kepada Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih yang juga ikut mendampingi pertemuan Ahmad Daniel dengan Bupati hanya menjawab singkat saat diminta tanggapannya tentang inisiatif siswa tersebut.
Baca juga: Lumpia Semarang yang Renyah Bisa Anda Buat Sendiri di Rumah
"Inilah anak muda zaman now," jawabnya singkat.
Sementara itu, Mundjirin belum bisa dikonfirmasi tentang keinginan siswa SMAN 1 Ungaran yang ingin menggantikan posisinya selama sehari. (*)
Syahrul Munir/Kompas.com
Source | : | https://www.kompas.com |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR