NOVA.id - Polisi mengejar guru ilmu kebal atau debus yang mencelakakan 14 warga Desa Rawa Kopi, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, Banten, Kamis (23/11) lalu.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, setelah mendapatkan laporan adanya korban dalam praktik ilmu kebal tersebut, petugas langsung diterjunkan untuk mendatangi lokasi dan mencari tahu keberadaan guru ilmu kebal yang ternyata telah melarikan diri.
Polisi, kata Harry, telah menggeledah sebuah rumah kontrakan di Desa Rawa Kopi yang dijadikan tempat tes ilmu kebal.
Baca juga: Kakak Beradik Dicabuli Ayah Kandung, Bukti Nyata Jika Pelaku Pencabulan Tak Selamanya Orang Jauh
Polisi juga telah meminta keterangan 14 orang korban dan telah mengantongi ciri-ciri guru debus tersebut.
"Sudah diperintahkan untuk menangkap guru debus yang telah mencelakakan para muridnya," ujar Harry saat dikonfirmasi, Senin (27/11).
Harry mengatakan, dari keterangan para korban, guru tersebut meminta 14 muridnya untuk mencuci tangan di dalam rendaman air keras untuk mengetes ilmu yang telah dipelajari selama sepekan.
Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya
Rasa sakit akibat air keras baru dirasakan sekitar satu jam setelah mencuci tangan di air keras. Sebanyak 14 orang itu kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada Tangerang oleh warga sekitar.
"Satu jam kemudian mereka merasakan sakit yang luar biasa karena tangan-tangan mereka seperti terbakar sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan," kata Harry.
Baca juga: Oh... Ternyata Ini 8 Rahasia Cantik Meghan Markle yang Siap Dinikahi Pangeran Harry
Debus sejatinya merupakan kesenian bela diri dari Banten yang mempertunjukkan kemampuan manusia, seperti kebal terhadap senjata tajam atau api, atau mampu minum air keras. (*)
David Oliver Purba/Kompas.com
Source | : | https://www.kompas.com |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR