NOVA.id - Rata-rata perempuan akan mulai memeriksakan organ reproduksinya saat sudah matang atau saat sudah menikah.
Padahal, melakukan screening organ reproduksi seperti kanker serviks harus dilakukan sedini mungkin.
Pasalnya, gejala kanker serviks seringkali tidak terlihat dan muncul saat stadiumnya sudah tinggi.
Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya
“Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang preventable atau dapat dicegah. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan vaksin,” ungkap dr. Ivander.
Pemberian vaksin Human Papilloma Virus (HPV) merupakan salah satu upaya proteksi spesifik untuk mencegah kanker serviks.
“Vaksin ini sudah dapat diberikan pada anak perempuan sejak usia 9 tahun,” jelas dr. Ivander.
Baca juga: Akhir Pekan Bosan Rutinitas Biasa? Yuk Isi Waktu dengan Membuat Kreasi Unik Ini Bersama Si Kecil
Pemberian vaksin HPV kepada siswi perempuan diberikan 2 kali, yaitu pada saat kelas 5 SD untuk dosis pertama dan kelas 6 SD untuk dosis kedua.
Pemberian vaksin ini seolah-olah salah satu cara kita untuk “tidak kasih kendor” pertumbuhan kanker serviks.
Hal tersebut lantaran hasil penelitian yang menunjukkan, setelah mendapat imunisasi HPV penerima vaksin masih terproteksi 100% terhadap HPV tipe 16 dan 18 sehingga tidak diperlukan imunisasi ulang.
Baca juga: Ini Dia Khasiat Madu yang Jarang Orang Ketahui, Salah Satunya Bikin Bibir Merah Merona
KOMENTAR