NOVA.id - Kurangnya darah merah atau anemia bisa membuat seseorang tidak total dalam melakukan aktivitasnya.
Orang tua jangan hanya fokus pada dirinya sendiri saat merasa tak enak badan, namun coba perhatikan anak siapa tahu juga mengalami anemia.
Terkadang banyak orang tua yang menganggap sepele hal ini padahal dampaknya bisa mempengaruhi kecerdasan anak.
Melansir dari Kompas.com, Jansen Ongko, seorang konsultan nutrisi dan pendiri Lagizi Health & Nutrition Services mengatakan salah satu dampak jangka panjang dari kekurangan darah merah atau anemia yakni kurang gizi.
(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)
Hal ini karena sel darah merah memiliki tugas untuk mendistribusikan zat gizi hingga mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
“Kalau kita umpamakan (sel darah merah) itu alat transportasi, kalau alat transportasi tidak cukup, maka tidak akan terdistribusikan dengan baik,” kata Jansen.
Anemia pada anak memiliki dampak jangka panjang khususnya pada pertumbuhan serta perkembangan anak.
(Baca juga: Ngeri, Virus Difteri Telah Menyebar di Sebagian Wilayah Indonesia, Simak Cara Pencegahannya Ini)
Selain itu juga mengakibatkan rendahnya sistem kekebalan tubuh yang kemudian menganggu pertumbuhan organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hingga saluran pernapasan.
Gangguan perilaku seperti anak suka murung juga bisa terjadi akibat hal ini.
Perkembangan otak juga akan bermasalah seperti impuls saraf terganggu, kemudian adanya gangguan konsetrasi dan daya ingat menjadi rendah.
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR