Mereka sulit untuk menerima peran konvensional perempuan untuk menjadi istri.
(Baca juga: Paspampres Ganteng Itu Ajak Pacar Hadiri Kondangan, Ini yang Terjadi)
5. Patah hati traumatis
Masa berpacaran yang panjang, dan berakhir dengan perpisahan karena pengkhianatan, atau ketiadaan restu orangtua, mendatangkan efek traumatis mendalam.
Biasanya, perempuan yang ada dalam posisi ini mengalami kesulitan untuk membuka hati, dan lalu memilih untuk hidup melajang.
(Baca juga: Hati-Hati, Kurang Tidur Bikin Nafsu Makan Naik!)
6. Merawat orang tua
Bagi banyak perempuan lajang, kewajiban untuk merawat orang tua yang kian renta, menjadi rintangan dalam perjalanan membangun rumah tangga.
Ide untuk meninggalkan orang tua yang tidak mendapatkan dukungan dari keluarga besar, membuat perempuan menjadi merasa bersalah.
Akhirnya, mereka memilih untuk hidup tanpa menikah.
(Baca juga: Wow, Ini Dia Deretan Para Istri Pemilik Stasiun TV Swasta di Indonesia, Nomor 5 yang Paling Fresh)
7. Korban pelecehan seksual
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR