NOVA.id - Biasanya tempat penyimpanan di rumah umumnya tertutup, entah bentuknya lemari, laci, atau sekadar boks.
Alasannya, supaya barang yang tersimpan tidak berdebu dan juga tidak terlihat.
Mengapa kita ingin barang tersebut tidak terlihat?
Biasanya karena barang yang kita simpan itu tampilannya kurang “cantik” atau supaya terlindung dari debu.
Akan tetapi, belakangan tren lemari terbuka justru sedang jadi incaran hampir ibu-ibu rumah tangga loh.
Bentuknya sangat variatif; ada lemari tanpa pintu, ada rak yang terbuka di keempat sisinya, ada rak berbentuk tangga, atau sekadar papan ambalan yang menggantung di dinding.
Fungsinya macam-macam, bisa untuk menyimpan pakaian, koleksi buku, sepatu dan tas, atau peralatan makan.
Lantas manakah yang lebih baik? Rak penyimpanan tertutup atau yang terbuka?
Nah, berikut empat keuntungan yang akan kita peroleh jika memilih rak terbuka sebagai tempat penyimpanan yang multifungsi.
Munculnya rak-rak terbuka ini didorong oleh ukuran rumah yang saat ini semakin kecil saja.
Fredi Indra, arsitek prinsipal Studio Renarendra mengiyakan bahwa saat ini memang lemari terbuka sedang digandrungi.
“Kalau untuk lemari baju, misalnya, biar tak terkesan penuh, karena tidak masif,” ujarnya.
Lemari berpintu memang akan tampak lebih besar, karena mengeblok pandangan.
Sehingga bila ditaruh di rumah berukuran mungil, langsung membuat ruang tampak penuh.
Sedangkan rak terbuka terlihat lebih “ringan” sehingga tidak membuat ruang jadi sesak.
Rak terbuka juga bisa dimanfaatkan sebagai pemisah antar-ruang tanpa membatasi sepenuhnya.
Bagaimana dengan kemungkinan barang jadi berdebu?
Ya, itu adalah salah satu konsekuensi dari rak terbuka. Kita harus sering mengelap barang-barang yang disimpan di sana.
Tapi di sisi lain, benda yang disimpan di rak terbuka terhindar dari kerusakan akibat lembap.
Seperti kita tahu, barang jenis tertentu justru mudah rusak bila disimpan di ruang tertutup yang lembap.
Misalnya buku, bila disimpan di ruang lembap, kertasnya jadi bergelombang. Atau tas dan sepatu, jadi mudah mengelupas.
Baca Juga: Agar Awet dan Tak Rusak, Ini 11 Tips Mudah Merawat dan Menyimpan Kebaya
Lemari atau rak terbuka memiliki kelebihan lain yaitu memudahkan kita mencari barang, karena bendanya langsung terlihat.
Misalnya kita punya beberapa rak buku, saat ingin mencari satu buku tertentu, kita tak perlu buka-tutup sekian pintu lemari.
Namun, karena bersifat mengekspose itulah, kita dipaksa untuk selalu rajin merapikan barang yang ada di rak atau lemari tersebut.
Ini bisa jadi suatu hal yang positif—karena efeknya rumah kita akan senantiasa terjaga kerapiannya.
Bisa juga dipandang negatif bila kita termasuk orang yang malas beres-beres.
Apa cukup di situ keuntungan menggunakan rak terbuka?
Tidak. “Rak terbuka bisa mengekspose tampilan pajangan atau koleksi buku,” kata Fredi.
Ya, penyimpanan berupa rak terbuka cocok untuk benda-benda koleksi, seperti buku, mainan, gelas, boneka, atau benda-benda lain dengan tampilan menarik.
Daripada menyimpannya di tempat tertutup, lebih baik menaruhnya di rak terbuka.
Bisa kita nikmati setiap saat, bisa dinikmati pula oleh orang lain yang datang ke rumah kita, sekaligus bisa jadi elemen dekoratif di dalam rumah. (*)
Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengatur Isi Lemari Pakaian Agar Pakaian Tidak Berantakan
Penulis | : | Grid Content Team |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR