NOVA.id - Sering kali kita mengabaikan bagian intim yang satu ini.
Yaitu bagian puting pada payudara.
Ternyata puting payudara bisa mengalami perubahan ketika tubuh kita dalam keadaan tidak normal.
Misalnya adanya penyakit yang tidak kita ketahui.
(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)
Setiap orang memiliki kondisi puting payudara yang berbeda-beda.
Dengan begitu kita harus paham tentang kondisi puting payudara agar terhindar dari sesuatu yang tidak kita inginkan.
Melansir dari womenshealthmag.com, inilah hal yang perlu diketahui tentang puting payudara kita.
(Baca juga: Siswi SMA yang Dituding Pelakor Akhirnya Bereaksi, Responnya Bikin Hati Panas)
1. Keluar cairan yang tidak normal
Menurut Leah S, Gendler, MD, seorang ahli bedah payudara di Morristown Medical Center di New Jersey keluarnya cairan seperti susu, cairan kebiruan hijau, atau bening dapat terjadi pada kebanyakan perempuan jika puting susu diperas.
Namun jika kita tidak memerasnya dan keluar cairan darah bisa jadi akibat kista yang tidak berbahaya atau kanker payudara.
(Baca juga: Disekap Seharian dalam Karung Goni, Pelajar SMA di Bandung Jadi Korban Perkosaan)
2. Puting ketiga ternyata lebih baik dari yang dipikirkan
Ada 27,2 juta orang Amerika yang memiliki puting ketiga di suatu tempat pada tubuh mereka.
Biasanya kita berpikir berlebih pada tahi lalat atau kulit berlebih.
Memiliki puting ketiga ini tidak menjadi masalah dan mudah dihapus dalam prosedur rawat jalan.
Hal ini dijelaskan oleh ahli bedah plastik Grace Ma, MD, Peachtree Plastic Surgery di Atlanta.
(Baca juga: Wah, Ternyata Poppy Sovia Telah Bertunangan! Benarkah Demikian?)
3. Melakukan Olahraga
Melakukan olahraga atau latihan bisa mengubah puting susu lebih baik.
Apalagi jika ditambah dengan menggunakan bra khusus olahraga.
Namun saat kita melakukan aktivitas yang hebat dan puting mengalami merah, gatal, bersisik atau mengelupas sebaiknya segera cepat temui dokter.
Ini bisa menjadi pertanda penyakit Paget, bentuk kanker langka yang menyerang puting dan areola.
Gandler menjelaskan bisa juga ini merupakan penyakit eksim sehingga tidak perlu cemas.
Yang terpenting konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
(Baca juga: Di Balik Kabar Keretakan Rumah Tangga Anaknya, Sunan Kalijaga Justru Tulis Kalimat Ini di Sosmed)
4. Rambut pada puting
Benjolan kecil di sekitar puting susu merupakan folikel rambut normal.
Jika kita memiliki rambut hitam yang tumbuh di puting susu bisa di wax atau dipotong namun dengan langkah hati-hati.
Apabila folikel rambut ini menjadi nyeri, tumbuh dengan ukuran tak sewajarnya, gatal, dan bersisik sebaiknya segera temui dokter.
Bisa jadi ini pertanda adanya infeksi atau kanker.
(Baca juga: 4 Cara Mudah Mencegah Anak Kekurangan Gizi)
5. Puting saat menyusui
Saat menyusui puting akan terasa seperti berdenyut, terbakar, pecah-pecah atau sakit.
Terutama dalam beberapa minggu pertama menyusui.
Tetapi jika rasa ini berlanjut sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya.
Bisa jadi bayi kita tidak menempel dengan benar.
Payudara yang dihisap juga bisa memicu sakit pada puting susu.
Infeksi pada puting susu bisa terjadi karena dipicu oleh bakteri atau ragi Candida.
Hal ini menurut satu penelitian di Australia.
(Baca juga: Terlihat Sederhana dan Biasa Aja, Ternyata Harga Kemeja Nagita Slavina yang Ini Bikin Warganet Gigit Jari)
6. Puting susu yang terbalik tidak masalah
Dijelaskan oleh Z. Paul Lorenc, MD, seorang ahli bedah plastik di kota New York, sekitar 15 persen perempuan memiliki puting susu terbalik sejak lahir.
"Ini masalah sederhana dari jaringan ikat yang mencabut puting ke dalam,"
jelasnya.
Pembedahan bisa memperbaiki puting susu yang terbalik menjadi muncul seperti kebanyakan orang.
(Baca juga: Atalarik Syah Beri Tiga Syarat untuk Marwa, Ini Respon Marwa)
7. Puting merupakan zona erogen bagi perempuan
Menurut para peneliti di Rutgers University, sensasi dari stimulasi puting susu mengarah ke pusat kesenangan otak.
Hal ini memiliki sensasi yang sama dari vagina dan juga klitoris saat berhubungan seks.
Jika kita senang melakukan tindik atau piercing pada tubuh, maka ketika menindik puting bisa menyebabkan hilangnya sensasi akibat kerusakan saraf.(*)
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR