NOVA.id - Mondelez Indonesia, sebuah perusahaan di industri coklat, biskuit, permen karet, dan minuman bubuk melakukan sebuah survei mengenai pola konsumsi camilan atau biasa yang disebut 'ngemil'.
Survei tersebut menghasilkan, bahwa rata-rata satu dari tiga populasi konsumen Indonesia mengonsumsi lebih dari tiga camilan per harinya.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.500 konsumen dewasa di Indonesia dan 500 orang ibu rumah tangga dengan usia tiga hingga 12 tahun.
Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya
Dari jumlah itulah Mondelez Indonesia menemukan bahwa hanya 36 persen masyarakat Indonesia yang mengonsumsi camilan seorang diri.
Artinya, kebiasaan ngemil sering kali dipicu oleh faktor sosial dan emosional sebagai alat perekat interaksi dan aktivitas sosial.
Terkadang masyarakat seringkali tidak memerhatikan mengapa mereka mengemil ataupun bagaimana cara mereka mengonsumsi camilan tersebut.
Oleh sebab itu penting untuk menanamkan kebiasaan ngemil secara lebih cermat.
"Dengan membiasakan ngemil secara lebih cermat, masyarakat sebaiknya mengonsumsi camilan secara penuh perhatian dan benar-benar menikmati setiap gigitan saat mengonsumsinya," jelas Tara de Thouars, ahli psikologi klinis yang berfokus pada diet dan pola makan saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (14/12).
Baca juga: Selain Bikin Tekstur Donat Jadi Lembut, Ternyata Ini Dia Manfaat Lain dari Kentang
Tara menambahkan, ada baiknya jika sebelum mengonsumsi camilan, pahami mengapa kita membutuhkan camilan, apakah karena kita lapar atau sekedar ingin memberikan 'hadiah' pada diri sendiri.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR