NOVA.id- Organ kewanitaan perlu mendapat perhatian lebih.
Hal ini karena area intim tersebut memiliki potensi terinfeksi virus yang dapat menginisiasi timbulnya kanker.
Di Indonesia sendiri, kasus kanker pada bagian intim ini paling banyak ditemukan yakni kanker mulut rahim (serviks), kanker indung telur (ovarium), kanker rahim
(endometrium), kanker vulva, dan juga kanker vagina.
(Baca juga : Unik! Usai Resmi Dilamar Sang Kekasih, Poppy Sovia Justru Bikin Foto Pre-Wedding di Tempat Ini)
Semua ini disebut juga dengan kanker ginekologi.
Penyakit ini kecuali kanker ovarium dan endormetrium timbul akibat infeksi Human Papilloma vVirus (HPV) yang tidak tertangani dengan baik dan virus yang
menyerang tersebut bersifat onkogenik ( memicu kanker).
Ketika seseorang didapati sel kanker, penanganan yang dilakukan dikelompokkan menjadi dua.
(Baca juga : 4 Aturan Ini Wajib Diikuti Jika Ingin Berhasil Turunkan Berat Badan)
Di antaranya mencegah (prevensi) misalnya agar infeksi virus tidak berkembang menjadi lesi prakanker/ kanker dan mendeteksi kanker pada stadium yang lebih awal
sehingga memberikan kesembuhan yang lebih baik.
Untuk mencegah kanker yang rentan menyerang area penting perempuan sebaiknya kita peduli terhadap berbagai gejalanya.
(Baca juga : Pasca Melahirkan Ingin Bercinta, Berikut Posisi Terbaiknya)
Untuk kasus kanker ovarium gejala yang timbul biasanya perut terasa kembung dan begah, perut membesar, kadang sulit buang air besar, sering buang air kecil, dan
kehilangan nafsu makan.
Memang gejala ini agak mirip dengan penyakit maag, namun sebaiknya periksakan jika gejala ini menyerang tubuh kita.
Sementara untuk kanker endometrium, peningkatan perhatian pada perempuan yang sulit hamil, memiliki ukuran tubuh besar, hipertensi, dan diabetes.
(Baca juga : Tak Perlu Mahal, Bahan Alami Ini Ampuh Hilangkan Keriput Pada Mata)
Bagi perempuan yang sudah menopause gejala yang perlu diwaspadai yakni munculnya pendarahan dengan tiba-tiba dari vagina selayaknya menstruasi.
Intinya, hal paling penting yang harus dilakukan perempuan adalah mendeteksi dini meski tidak ada keluhan yang menyerang agar terhindar dari bahaya kanker
ginekologi. (*)
KOMENTAR