Namun, setelah beberapa hari dilakukan observasi, tim medis mengidentifikasi dua pasien yang terjangkit difteri.
Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya
"Selain AN, ada seorang pasien lagi yang terjangkit difteri. Pasien inisial BK umur 3 tahun asal Purwodadi. Kedua pasien difteri ini kami rawat di ruang isolasi karena berisiko penyebaran infeksi atau menular," ucapnya.
Menurut Jatmiko, sejauh ini kondisi kesehatan kedua pasien difteri berangsur membaik setelah diberikan Anti Difteri Serum (ADS).
"Alhamdulillah kondisi keduanya semakin membaik. Stok ADS masih ada," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Lely Atasti menjelaskan, difteri termasuk penyakit akut yang menyerang saluran pernapasan pada bagian hidung dan tenggorokan. Difteri juga dapat mengancam kesehatan kulit.
"Difteri dapat menular. Penanganan harus serius terutama menggunakan ADS. Sebagai antisipasi dini yaitu melalui imunisasi balita," kata Lely.
Lely menyebut, setiap tahun di wilayah Kabupaten Grobogan teridentifikasi ada sejumlah pasien difteri.
Meski demikian, difteri belum sampai menelan korban jiwa.
"Trendnya menurun. Kami berharap kepada masyarakat untuk segera periksa jika mengalami gangguan pada saluran pernapasan. Jangan lupa imunisasi anak," pungkasnya. (*)
Puthut Dwi Putranto Nugroho/Kompas.com
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR