"Kami mengimbau warga yang memiliki resiko tinggi terkena HIV/AIDS untuk melakukan tes secara rutin. Sehingga akan diketahui perkembangan kesehatannya," tuntasnya.
Sementara itu Puguh Wijoyo Pakuwojo selaku Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang menjelaskan melalui VCT dan PICT ditargetkan pada tahun 2030 seluruh pengidap HIV/AIDS dalam kondisi terbuka.
Ini artinya pengidap HIV/AIDS harus diketahui status dan datanya.
Dengan begitu mereka bisa dibina untuk tidak menularkan kepada warga lainnya.
Hingga saat ini, Puguh mengatakan dari hasil analisa diperkirakan ada 3.025 pengidap HIV/AIDS.
Sedangkan yang telah diketahui kepastian statusnya sekitar 25 persen.
"Diharapkan pada tahun 2030 dapat tercipta getting zero penularan HIV/AIDS," kata Puguh. (*)
(Kompas.com / Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)
KOMENTAR