Diet puasa, seperti diet 5:2, di mana seseorang selama 2 hari dalam seminggu membatasi kalori harian, memicu ragam tanggapan dari para ahli.
Banyak yang berpendapat bahwa puasa bukanlah solusi jangka panjang, karena berat badan akan kembali bertambah ketika berhenti.
Kendati demikian, Anderson mengatakan percobaan klinis pertama yang melihat efektivitas puasa pada seseorang membuktikan bahwa metode tersebut dapat menangkal tanda-tanda penuaan.
(Baca juga: Mencuri Perhatian Publik, Ini Dia Deretan Pernikahan Selebriti Terheboh Sepanjang 2017)
Ide ini pertama kali muncul sekitar 80 tahun dalam penelitian terhadap hewan pengerat.
Namun, dalam beberapa dekade terakhir, karena perkembangan teknologi, ilmuwan membuat lompatan besar dalam mengidentifikasi penyebab dari penuaan.
Mereka mengidentifikasi proses di dalam sel tubuh yang berkontribusi pada naiknya risiko berbagai penyakit terkait dengan penuaan.
(Baca juga: Selain Enak, Yogurt Juga Punya Manfaat Bagus untuk Kulit Wajah)
Nah, bila selama ini pembatasan kalori dipercaya dapat mencegah penuaan pada hewan, kini banyak temuan bahwa hal itu juga bisa berfungsi pada manusia.
"Hebatnya, pembatasan kalori terbukti efektif dalam menunda penuaan pada banyak spesies dan hasilnya pada manusia terlihat sama menjanjikannya.”
Anderson mengeksplorasi masalah ini dalam terbitan terbaru di Journal of Gerontology.
(Baca juga: Penyebab Kematian Masih Misteri, Sosok Perempuan Ini Meninggal Dua Hari Setelah Ulang Tahunnya)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR