NOVA.id - Baru-baru ini beredar video porno antara anak laki-laki dan seorang perempuan dewasa di sosial media.
Lantaran video tersebut berhasil membuat heboh warganet, polisi pun mulai menyelidiki asal-muasal darimana datangnya video tersebut.
Belakangan diketahui ternyata video tersebut di sebuah hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Viral Video Mesum Perempuan Dewasa dan Anak SD, Dibuat di Bandung dan Ini Lokasi Hotelnya
Polisi pun mendatangi hotel dan menyita sejumlah barang bukti yang identik dengan video yang beredar di media sosial tersebut.
Polisi juga telah menganalisis dua video mesum yang beredar itu. Adapun ketiga anak di bawah umur yang dilibatkan dalam video itu adalah anak jalanan.
"Dari kalimat yang muncul dalam tayangan video menunjukkan anak jalanan," ujar Dir Reskrimum Polda Jabar, Kombes Umar Surya Fana di Mapolda Jabar, Bandung, Sabtu (6/1).
Baca juga: Duh, Konten Pornografi Sedang Marak Tersebar di Whatsapp!
Menurut Umar, logat yang diucapkan anak dalam video mesum itu berbahasa Sunda kasar. Karenanya, Umar memastikan anak jalanan yang teridentifikasi dalam tayangan video berdurasi 1 jam 11 menit 05 detik itu berasal dari anak-anak Bandung.
"Memang banyak versinya, tapi ini sudah kita pastikan bahasa Sunda anak-anak Bandung," katanya.
Menurutnya, usia anak laki-laki dalam video tersebut masih di bawah umur, diperkirakan tujuh hingga 13 tahun. "Ketiga anak itu masih di bawah umur," ujarnya.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Hingga saat ini, anak-anak jalan yang terlibat dalam video mesum itu masih dalam pencarian tim gabungan Direskrimsus dan Direskrimum Polda Jabar. Anggota disebar untuk menemukan anak-anak ini.
"Kita sudah sebar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa didapat," katanya.
Sementara itu, berdasarkan analisis rekaman CCTV diduga ada tiga anak kecil yang dilibatkan dalam dua video mesum tersebut.
Baca juga: Pernah dalam 1 Sel yang Sama, Andi Soraya Lontarkan Pesan Ini untuk Jennifer Dunn
"Jadi ada tiga anak dari dua video itu. Kita pastikan ketiganya tidak bersaudara," kata Umar.
Dari dua video yang beredar, Umar memastikan perekam video merupakan orang yang sama dan hanya satu orang. Saat ini, polisi masih memburu orang tersebut.
"Terdengar dari suaranya yang merekam ini satu orang. Dari dua video orang yang merekamnya sama," kata Umar. (*)
Agie Permadi/Kompas.com
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR