5. Psoriatic Arthritis
Setidaknya 40 persen penderita psoriasis juga mengalami psoriatic arthritis atau radang sendi psoriasis.
Jenis peradangan ini biasanya akan menyerang sendi-sendi besar.
Pada beberapa kasus, radang sendi ini akan menyebabkan sakit, kaku, bengkak, dan gangguan lain pada sendi.
Pengobatan dini dibutuhkan oleh penderita radang sendi psoriasis, agar perawatan pun jauh lebih mudah.
(Baca juga: Seorang Guru Tega Cabuli 7 Siswinya Karena Iming-Iming Hal Ini, Ngeri!)
6. Sindrom Sjogren
Sindrom sjogren adalah penyakit autoimun yang menyerang kelenjar yang mengatur kerja air mata dan air liur kita.
Penyakit ini akan membuat mata dan mulut kita kering.
Sekitar 4 juta orang mengalami sindrom ini dan usia rata-rata penderitanya adalah 40-an tahun ke atas.
(Baca juga: Hati-Hati, Penyakit Ini Bisa Menyerang Saat Asam Lambung Tak Terkontrol)
Para ahli menyebutkan bahwa kemungkinan penyebab sindrom ini adalah kombinasi dari bawaan keturunan dan paparan virus atau bakteri.
Namun, tak menutup kemungkinan bahwa hormon endokrin dan sistem saraf juga bisa menjadi faktor risikonya.
Pengobatan yang diperlukan akan tergantung pada kondisi pasien.
(Baca juga: Ini Dia Identitas Perempuan yang Tega Membuang Jasad Bayi Laki-Laki Miliknya di Pesawat)
Untuk mata kering, bisa diobati dengan obat tetes mata khusus, prosedur pembendungan saluran air mata, obat-obatan anti peradangan, atau operasi.
Pada mulut kering, pasien boleh mengunyah permen karet atau permen khusus terutama yang bebas gula, menjaga tubuh terhidrasi, menggunakan lip balm, atau terapi lain.
7. Scleroderma
Penyakit ini muncul karena adanya pertumbuhan kolagen yang tak norma, dan terjadi pada 24 orang di antara 100,000 orang.
Menurut Mona Gohara, MD., profesor klinis di Yale School of Medicine, kondisi ini menyebabkan kulit menjadi tebal.
Selain itu, jaringan lain pun bisa menebal, misalnya pada ginjal, paru-paru, jantung, dan saluran pencernaan.
(Baca juga: 5 Hal yang Harus Kita Perhatikan Bila si Jabang Bayi Mulai Menendang, Nomor 3 Pasti Menyenangkan)
Obat-obatan tertentu bisa meringankan gejala yang muncul.
Misalnya, terapi tekanan darah untuk gangguan pada paru-paru dan ginjal, dan pompa protein yang bisa mengendalikan protein yang memicu rasa panas di dada karena asam lambung.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR