Konflik sering kali terjadi karena salah satu atau kedua belah pihak tidak saling mendengarkan keluh kesah maupun pendapat pasangannya.
Berusaha mendengarkan dengan baik bukan berarti kita sekadar mendengarkan apa yang pasangan ucapkan saja.
Melainkan kita menaruh seluruh atensi atau perhatian kita kepada pasangan ketika saling mengutarakan pendapat.
Baca juga: Sebelum Masuk Usia 30 Tahun, Perawatan Kulit Ini Wajib Dilakukan Agar Tetap Awet Muda
“Buka telinga dan pikiran kita untuk mendengar apa yang pasangan kita rasakan dan apa yang berusaha dia sampaikan. Biarkan dia mengeluarkan apa yang dia pendam sebelum kita menyampaikan pendapat kita.”
3. Menjaga nada bicara
Ketika adu argumen terlanjur menjadi pertengkaran, usahakan kita tetap menjaga nada bicara kita.
Sadar atau tidak, ketika terjadi perubahan emosi dalam diri kita, terlebih saat marah, tentunya nada suara kita tanpa sadar akan meninggi.
Sebenarnya wajar saja jika nada sura kita meninggi saat marah, itu menunjukkan kita ingin lebih didengar.
Tetapi pertengkaran tidak akan usai apabila kedua belah pihak tidak mau meredam emosi dan menurunkan nada bicaranya.
Jika pasangan kita berbicara dengan nada tinggi, berusahalah untuk menanggapi perkataannya dengan lembut.
Baca juga: Astaga! Ditemukan Hidup dan Sehat, Bayi Perempuan Ini Dibuang dalam Sebuah Koper
Berbicara dengan nada yang lembut akan meredakan ketegangan yang terjadi dan membuat lebih mau mendengar satu sama lain.
Akan tetapi, sebelum berbicara dengan pasangan kita sebaiknya ciptakan suasana yang nyaman antara kita dan pasangan.
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR